Infeksi COVID-19 di Jerman Sentuh Rekor Harian Tertinggi
Jumlah infeksi baru COVID-19 di Jerman telah melampaui rekor pada Desember 2020. Pejabat kementerian kesehatan membahas kemungkinan…
Namun syarat keselamatan baru ini nantinya mungkin hanya mengizinkan orang-orang yang telah pulih dari COVID-19 dan yang telah divaksinasi untuk masuk ke dalam gedung, sedangkan tes negatif tidak lagi diterima. Aturan ini dikenal dengan sebutan 2G di Jerman, yakni geimpft (sudah divaksin) dan genesen (sembuh).
Namun, tidak semua pakar kesehatan setuju dengan kemungkinan persyaratan baru ini.
"Kita tidak lagi melakukan tes, itu sebabnya saya pikir aturan seperti 2G relatif berbahaya. Musim gugur dan musim dingin lalu, tes sangat membantu kita," Hendrik Streeck, direktur Institut Virologi Universitas Bonn Jerman, mengatakan kepada DW. "Bahkan sekarang, tes juga diperlukan bagi mereka yang divaksinasi dan tidak divaksinasi," tambahnya.
Beberapa negara dengan peraturan yang lebih ketat mewajibkan orang-orang yang pulih dari COVID-19 dan telah divaksin untuk juga menunjukkan hasil tes negatif. Para ahli mengatakan bahwa peraturan ini harus secara khusus dipertimbangkan untuk memasuki panti jompo.
"Orang yang telah divaksinasi hampir tidak dites sama sekali di Jerman, jadi kita tidak tahu berapa banyak orang yang divaksinasi yang terinfeksi dan dapat menularkan virus," kata Hendrik Streeck.
Sementara Ulrich Weigeldt, kepala asosiasi dokter umum Jerman, mengatakan kepada surat kabar Jerman, Bild, bahwa orang yang tidak divaksinasi "seharusnya tidak diizinkan untuk melakukan kontak dengan kelompok rentan ... ini berlaku untuk rumah perawatan senior serta unit perawatan intensif."
ae/vlz (dpa, Reuters)