Virus Corona
Ribuan Warga Selandia Baru Demo Aturan Wajib Vaksin Covid-19: Perlakukan Kami Seperti Manusia!
Ribuan orang di Selandia Baru melakukan aksi demo menentang mandat vaksin Covid-19 dan kebijakan lockdown oleh pemerintah, Selasa (9/11/2021).
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
Selandia Baru termasuk dalam deretan negara dengan kasus Covid-19 terendah di dunia, yakni di bawah 8.000 kasus dan 32 kematian.
Menurut catatan Worldometers pada Selasa (9/11/2021), negara ini mencatat 127 kasus Covid-19 baru.
Pasien yang sembuh bertambah 56 orang, sehingga totalnya 4.918.
Dilihat dari angka kasusnya, Selandia Baru ada di urutan ke-178 secara global.
Akhiri Lockdown di Kota Terbesar
Selandia Baru akan mengakhiri penguncian di kota terbesarnya, Auckland kemungkinan pada bulan ini.
Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan, pembatasan juga akan dilonggarkan mulai Selasa ini.
Auckland dikunci selama hampir tiga bulan karena penyebaran Covid-19 varian delta.
Varian yang dikenal dengan tingkat penularannya yang tinggi ini berkembang di Selandia Baru hingga mencapai lebih dari 4.500 kasus.
Sedikitnya ada 150 kasus infeksi baru setiap harinya selama sepekan terakhir ini.
PM Ardern pada Senin (8/11/2021) mengatakan, tingkat vaksinasi anak berusia 12 tahun ke atas meningkat di Auckland sehingga pembatasan akan dikurangi.
"Auckland mencapai 90% dosis pertama dan 80% dosis kedua selama akhir pekan, dan sekarang tinggal hitungan minggu lagi dari 90% dosis ganda," kata Ardern, dikutip dari AP News.
"Jadi, sementara kami menaikkan tingkat vaksinasi itu, kami melonggarkan pembatasan," jelasnya.

Baca juga: Peneliti Sebut Lebih dari 25.000 Ton Sampah Plastik APD Terapung di Lautan Akibat Covid-19
Baca juga: Mulai 8 Desember 2021, Pasien Covid-19 di Singapura yang Tolak Vaksinasi Harus Bayar Tagihan Medis
Mulai Selasa (9/11/2021), toko ritel dan mal di Auckland boleh beroperasi kembali.
Fasilitas umum lainnya seperti perpustakaan, museum, dan kebun binatang juga dibuka.
Pertemuan di luar ruangan lebih dilonggarkan dari maksimal 10 orang menjadi 25 orang.
Namun gym dan bioskop akan tetap tutup dan warga Auckland masih harus bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)