Minggu, 24 Agustus 2025

Virus Corona

Pfizer Minta AS Izinkan Vaksin Booster Covid-19 untuk Usia 18 Tahun ke Atas

Perusahaan farmasi Pfizer meminta regulator kesehatan AS mengizinkan booster vaksin Covid-19 untuk yang berusia 18 ke atas.

AFP/FRED TANNEAU
Jarum suntik vaksin Covid-19 Pfizer-BioNtech di pusat vaksinasi, di Garlan, Prancis barat - Pfizer meminta regulator kesehatan AS mengizinkan booster vaksin Covid-19 untuk 18 ke atas. 

TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan farmasi Pfizer telah meminta regulator kesehatan di Amerika Serikat mengotorisasi booster vaksin Covid-19 untuk yang berusia 18 ke atas.

Hal itu untuk mengatasi kekhawatiran bahwa infeksi coronavirus bisa meningkat pada musim dingin mendatang di AS.

Orang Amerika yang berusia lanjut dan yang lebih rentan terhadap infeksi sudah memenuhi syarat untuk suntikan booster ketiga di AS.

Sebelumnya pada September, penasihat FDA menolak booster Pfizer, dengan alasan bahwa mereka adalah orang dewasa sehat yang tidak membutuhkan dosis ekstra.

Dilansir Al Jazeera, Pfizer-BioNTech meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk membuat semua orang dewasa di negara itu memenuhi syarat, Selasa (9/11/2021).

Permintaan itu muncul di tengah kekhawatiran bahwa infeksi Covid-19 dapat meningkat lagi karena musim liburan dan cuaca yang lebih dingin.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Singapura yang Tolak Vaksinasi Wajib Bayar Tagihan RS Secara Mandiri

Baca juga: Protes Aturan Wajib Vaksin Covid-19, Ribuan Orang di Selandia Baru Berunjuk Rasa

Pada musim dingin biasanya orang-orang akan mengadakan pertemuan besar bersama teman dan keluarga.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), infeksi virus corona baru, rawat inap, dan kematian telah menurun dalam beberapa pekan terakhir di seluruh negeri.

Tetapi sebagian besar populasi AS tetap tidak divaksinasi.

Angka terbaru CDC menunjukkan 70 persen orang dewasa AS divaksinasi dua dosis dan sekitar 21,5 juta dosis booster telah diberikan kepada orang yang divaksinasi penuh.

AS juga baru-baru ini mengizinkan vaksin Pfizer untuk anak-anak antara usia lima dan 11 tahun .

Pemerintahan Presiden Joe Biden awalnya merencanakan booster untuk semua orang dewasa, tetapi terjadi kemunduran pada bulan September di mana penasihat ilmiah FDA menolak dosis Pfizer tambahan untuk semua orang.

FDA tidak yakin bahwa orang muda yang sehat membutuhkan dosis tambahan, terutama ketika sebagian besar populasi dunia tetap tidak divaksinasi .

Pfizer mengatakan sedang mengirimkan hasil awal dari studi booster pada 10.000 orang untuk menyatakan bahwa inilah saatnya untuk memperluas kampanye booster di AS.

Studi tersebut menyimpulkan bahwa booster dapat memulihkan perlindungan terhadap infeksi simtomatik hingga hampir 96 persen, bahkan ketika varian Delta melonjak.

Baca juga: Mulai 8 Desember 2021, Pasien Covid-19 di Singapura yang Tolak Vaksinasi Harus Bayar Tagihan Medis

Baca juga: WHO dan UNICEF Gelar Vaksinasi Polio Pertama Sejak Taliban Berkuasa di Afghanistan

Efek sampingnya mirip dengan yang dirasakan pada dua suntikan pertama.

Diketahui, AS telah mengesahkan tiga vaksin dan booster di AS: Pfizer-BioNTech, Moderna, dan Johnson & Johnson.

Berdasarkan aturan saat ini, orang yang awalnya menerima suntikan Pfizer atau Moderna memenuhi syarat untuk mendapatkan booster enam bulan kemudian jika mereka berusia 65 tahun atau lebih, atau berisiko tinggi tertular Covid-19 karena masalah kesehatan yang mendasarinya atau pekerjaan atau kondisi kehidupan mereka.

Karena vaksin Johnson & Johnson dosis tunggal belum terbukti seefektif pesaing dua dosisnya, setiap penerima Johnson & Johnson bisa mendapatkan booster setidaknya dua bulan kemudian.

Di bawah kebijakan ini, sekitar dua dari setiap tiga orang dewasa yang divaksinasi diharapkan memenuhi syarat dalam beberapa bulan ke depan.

AS juga telah mengizinkan orang untuk mendapatkan suntikan booster dari vaksin perusahaan yang berbeda, yang sering disebut " pencampuran dan pencocokan".

Jika FDA mengizinkan booster Pfizer untuk semua orang dewasa, CDC akan membuat rekomendasi tentang cara menggunakannya.

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel terkait lainnya

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan