Selasa, 26 Agustus 2025

Virus Corona

Tiga Atlet Positif Covid-19 Saat Latihan dalam Gelembung Olimpiade Beijing

Pihak penyelenggara olimpiade tersebut kali ini memang menerapkan sistem gelembung bagi para atlet.

Penulis: Fitri Wulandari
Freepik
Ilustrasi virus corona 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Pejabat China mengatakan bahwa tiga atlet yang menghadiri kegiatan pelatihan untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).

Ini terjadi saat negara itu dalam status siaga tinggi Covid-19 menjelang gelaran Olimpiade.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (18/11/2021), penyelenggara Olimpiade Beijing 2022 sejauh ini tidak menyia-nyiakan kesempatan dengan rencana pertandingan yang akan dimulai pada Februari tahun depan.

Mereka membatasi akses masuk ke ibu kota China itu dan berfokus pada tes virus yang dilakukan secara harian terhadap ribuan atlet yang akan dimasukkan ke dalam gelembung 'loop tertutup'.

Pihak penyelenggara olimpiade tersebut kali ini memang menerapkan sistem gelembung bagi para atlet.

Ini dilakukan untuk mengurangi interaksi yang tidak perlu.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Depok Kembali Meningkat, Sekolah Dilarang Gelar Pertemuan Tatap Muka

"Salah satu atlet, seorang luger asing, telah dites positif di bandara saat memasuki negara itu dan kini dikirim ke hotel karantina bersama dengan rekan setimnya yang terinfeksi namun tidak memiliki gejala," kata para pejabat setempat.

Pihak berwenang saat ini terus melakukan testing pada orang, bahan dan lingkungan, serta melakukan pemantauan kesehatan dan mendisinfeksi lingkungan.

Perlu diketahui, China memang bersiap untuk mengatasi salah satu tantangan terbesarnya dalam strategi nol-Covid yang diterapkannya.

Hal itu karena ribuan atlet diperkirakan akan turun ke Beijing untuk menjalani pertandingan yang akan diadakan mulai 4 hingga 20 Februari 2022.

Otoritas kota itu pada pekan ini telah memberlakukan aturan baru yang ketat bagi turis yang masuk, mewajibkan semua yang mengunjungi Beijing untuk menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 selama 48 jam terakhir dan membatalkan penerbangan dari area berisiko lebih tinggi di negara itu.

China telah mempertahankan jumlah kasus domestiknya jauh lebih rendah dibandingkan sebagian besar negara.

Negara kawasan Asia Timur itu juga menerapkan tes massal, penguncian (lockdown) agresif dan kontrol perbatasan yang membuat beberapa keluarga terpisah dan banyak yang tidak dapat kembali bekerja dari luar negeri.

Olimpiade ini akan menguji kemampuan negara itu dalam menangkal pandemi, dengan penyelenggara menjanjikan stadion yang hampir kosong dan melarang penonton yang berasal dari luar China.

Semua atlet dan staf venue yang berpartisipasi pun harus divaksinasi, sementara puluhan ribu pekerja di industri berisiko tinggi di seluruh kota sedang menjalani testing Covid-19 beberapa kali dalam seminggu.

Penyelenggara Olimpiade Musim Dingin Beijing mengatakan virus corona adalah tantangan terbesar menjelang gelarannya.

Event ini juga menghadapi seruan boikot dari juru kampanye internasional atas masalah Hak Asasi Manusia (HAM) di wilayah Xinjiang China serta di Hong Kong dan Tibet.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan