POPULER Internasional: AS Pangkas Masa Karantina Covid-19 | Korea Utara Gelar Rapat Pleno
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya keputusan CDC AS untuk memangkas masa karantina di tengah melonjaknya varian Omicron.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Dilansir The Straits Times, dalam video yang beredar luas, polisi terlihat menghentikan lalu lintas di persimpangan jalan.
Sekitar 20 kendaraan besar kemudian melaju melalui persimpangan itu, termasuk Proton Perdana - biasanya kendaraan Perdana Menteri - dan beberapa Toyota Vellfires yang membawa VVIP.
Baca juga: Dua Warga Batam Ditangkap Terkait TKI Ilegal yang Kapalnya Tenggelam di Malaysia, Ini Perannya
Baca juga: 126 Pekerja Migran Dipulangkan ke NTB Bersama dengan 4 Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Malaysia
Kepolisian Malaysia pada Senin (28/12/2021) buka suara untuk menjelaskan situasinya.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 pada Minggu (26/12/12021) saat konvoi PM Ismail menuju Masjid Al-Mustaqqim di Hulu Langat, Selangor.
Hulu Langat merupakan salah satu distrik yang paling parah dilanda banjir baru-baru ini.
4. Korea Utara Gelar Rapat Paripurna, Tandai 10 Tahun Berkuasanya Kim Jong Un
Korea Utara menggelar rapat paripurna Senin (27/12/2021).
Rapat tersebut beragendakan meninjau proyek yang telah berjalan serta mendiskusikan kebijakan baru di tengah pandemi.
Kebuntuan hubungan politik dengan Amerika Serikat juga menjadi isu utama, Associated Press melaporkan.
Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) mengatakan pada hari Selasa bahwa Kim Jong Un memimpin rapat pleno Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa.
Rapat pleno menjadi salah satu agenda pembuat keputusan tingkat tertinggi di Korea Utara.
Baca juga: Kim Jong Un Larang Warga Korea Utara Tertawa hingga Belanja selama 11 Hari, Peringati Kematian Ayah
Baca juga: Korea Selatan Izinkan Penggunaan Pil Paxlovid Pfizer, Jadi Obat Oral Covid-19 Pertama

Kim Jong Un sebelumnya menggunakan rapat pleno untuk mengumumkan posisinya tentang hubungan dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan atau program nuklir negaranya.
Tidak diketahui berapa lama pertemuan ini akan berlangsung.
Pada tahun 2019, rapat paripurna serupa dilaksanakan selama empat hari.
(Tribunnews.com)