Jumat, 19 September 2025

Bioskop Iwanami Hall di Jepang yang Sering Menayangkan Film Indonesia akan Ditutup Juli 2022

Aula Iwanami dibuka pada tahun 1968 sebagai aula serbaguna tempat pertunjukan musik dan teater.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Gedung bioskop Iwanami Hall lantai 1 di Tokyo Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bioskop Iwanami Hall yang berlokasi di Jimbocho, Tokyo, Jepang yang merupakan cikal bakal dari teater mini, mengumumkan akan menutup operasionalnya pada tanggal 29 Juli 2022.

"Perubahan mendadak dalam lingkungan bisnis akibat dampak virus corona, kami telah menetapkan bahwa teater akan sulit dioperasikan. Bioskop dibuka sebagai aula serbaguna dari Februari 1968," ungkap direksi Iwanami Hall.

"Almarhum Kashiko Kawakita dan mendiang Etsuko Takano, manajer umum aula ini, meluncurkan kampanye pemutaran film mahakarya "Equip de Cinema". Kami memutar film India "The Apu Trilogy" dan melanjutkan ke jalur bioskop tunggal, dan sejauh ini kami telah memutar 271 mahakarya dari 65 negara," ujar dia.

Selain itu pimpinan bioskop juga menyatakan rasa terimakasihnya kepada semua pihak.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua penggemar film dan pihak terkait atas dukungan mereka selama 54 tahun. Sistem keanggotaan "Equip de Cinema Association" akan berakhir pada 29 Juli 2022 (Jumat)."

"Pelanggan yang saat ini terdaftar dapat menggunakan layanan hingga 29 Juli 2022 (Jumat). Kami akan menghubungi Anda segera setelah rincian sistem keanggotaan Equip diputuskan," tambahnya.

Gedung bioskop Iwanami Hall di Tokyo Jepang. Foto pengumuman bahwa penjualan tiket bioskop di lantai 10.
Gedung bioskop Iwanami Hall di Tokyo Jepang. Foto pengumuman bahwa penjualan tiket bioskop di lantai 10. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Aula Iwanami dibuka pada tahun 1968 sebagai aula serbaguna tempat pertunjukan musik dan teater.

Setelah itu, dioperasikan sebagai bioskop dan memutar mahakarya dunia yang terkubur seperti dokumenter sosial dan karya sastra.

Tidak sedikit film Indonesia ditayangkan di bioskop ini dan tidak sedikit senior film Indonesia yang mengenal bioskop tersebut.

Tanggal 24 September 1999 film Garin Nugroho "Daun di Atas Bantal" ditayangkan di bioskop Iwanami Hall.

Demikian pula film Tjoet Nja' Dhien (1988), sutradara Eros Djarot sempat ditayangkan tahun 1990-an.

Film "Langitku , Rumahku". "Rumahku" (Sutradara Slamet Laharjo Jarot, 1989), juga sempat ditayangkan di Iwanami hall.

Akris Christine Hakim tahun 2013 berkunjung ke Tokyo saat Etsuko Takano--manajer umum Iwanami Hall--di Festival Film Asia Selatan Japan Foundation jatuh sakit.

Baca juga: Bukan Facebook, Ternyata Sosial Media Ini yang Paling Diminati Warga Jepang

"Saya sedih mendengar Iwanami Hall akan ditutup. Tapi mudah-mudahan hanya untuk sementara, nantinya kalau keadaan sudah normal berharap bisa dibuka kembali," papar Christine Hakim khusus kepada Tribunnews.com, Jumat (14/1/2022).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan