Kamis, 11 September 2025

Virus Corona

Omicron Melonjak di Dunia, WHO Tambah Dua Obat Baru Dalam Rekomendasi Perawatan Covid-19

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menambah dua obat ke dalam pedoman perawatan yang direkomendasikan bagi Covid-19

Editor: hasanah samhudi
AFP/PUNIT PARANJPE
INDIA - Seorang petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung mengambil swab hidung seorang penumpang selama pemeriksaan virus corona Covid-19 setelah tiba di peron kereta api jarak jauh, di Mumbai. Kamis (6/1/2022). Sejak WHO menetapkan pada tanggal 26 November 2021, Adanya varian B.1.1.529 (SARS-CoV-2) sebagai varian yang menjadi perhatian, bernama OMICRON, Dunia kembali menghadapi Pandemi. (Punit PARANJPE/AFP) 

Baricitinib diproduksi perusahaan farmasi raksasa Amerika Serikat, Eli Lilly.

Saat ini, versi generik obat ini tersedia di India dan Bangladesh, paten berlaku di banyak negara lain termasuk Brasil dan Indonesia.

“Selama hampir dua tahun, kami tidak berdaya menyaksikan orang-orang meninggal karena Covid-19 di tengah gelombang penyakit yang dahsyat. Di negara-negara tempat MSF bekerja,” kata Dr Márcioda Fonseca, penasihat medis penyakit menular untuk Kampanye Akses MSFA dalam sebuah pernyataan.

“Kemungkinan untuk menyediakan perawatan intensif tingkat tinggi terbatas, sehingga menyelamatkan lebih banyak nyawa orang dengan infeksi parah dan kritis sangat bergantung pada akses ke obat-obatan yang terjangkau yang dapat kami tambahkan ke steroid, oksigen, dan perawatan suportif dekat yang telah kami sediakan di proyek kami. Saat perawatan baru muncul, akan menjadi tidak manusiawi jika tetap tidak tersedia di rangkaian terbatas sumber daya, hanya karena dipatenkan dan terlalu mahal,” sebutnya.

WHO menambahkan apa yang dikatakannya sebagai penghambat reseptor interleukin-6 menyelamatkan nyawa ke dalam daftar perawatannya untuk Covid-19 Juli lalu. Direkomendasikan penggunaan kortikosteroid pada September 2020.

Baca juga: Update Covid-19 Global 14 Januari 2022: Kasus Baru Bertambah 3.006.762, Total Kasus 320.462.069

Dalam beberapa minggu terakhir, regulator pemerintah juga telah menyetujui perawatan oral baru untuk penyakit ini, termasuk Paxlovid, pil antivirus Pfizer, yang menunjukkan hampir 90 persen kemanjuran dalam mencegah masuk rumah sakit dan kematian pada pasien berisiko tinggi.

“Itu juga mempertahankan efektivitasnya dengan Omicron,” kata perusahaan itu. (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan