Kamis, 14 Agustus 2025

Gunung di Bawah Laut Pasifik Meletus

Update Tsunami Tonga: 1 Orang Tewas saat Berusaha Selamatkan Anjingnya

Kantor PBB laporkan korban tewas pertama akibat letusan gunung berapi dan tsunami di Tonga. Korban meninggal ketika mencoba menyelamatkan anjingnya.

Editor: Daryono
The Washington Post
Potongan rekaman video terjadinya tsunami pasca letusan gunung berapi bawah laut Hunga Tonga Hunga Ha'apai di Tonga, negara kecil di perairan Pasifik,  Sabtu (15/1/2022).- Satu korban tewas akibat tsunami Tonga telah ditemukan. 

OCHA mengatakan bahwa sementara masalah komunikasi berarti mereka tidak dapat sepenuhnya menilai dampak letusan dan tsunami, ada kekhawatiran tentang kontaminasi air minum dan tanaman, dan kebutuhan akan pasokan air yang aman.

4 WNI Masih Belum Diketahui Kabarnya

Empat Warga Negeri Indonesia (WNI) yang berada di Tonga, Nuku’aloga, tidak dapat dihubungi karena kabel komunikasi bawah laut putus.

Kondisi keempatnya belum diketahui menyusup meletusnya gunung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai (berjarak sekitar 65 km dari Ibu Kota Tonga, Nuku’alofa) pada 15 Januari 2022 sore hari waktu setempat.

Letusan ini mengakibatkan gelombang tsunami serta lumpuhnya jalur komunikasi.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan komunikasi masih terputus di sana, dan kabar mereka masih belum diketahui hingga berita ini disiarkan.

“Hingga saat ini komunikasi masih terputus dengan para WNI tersebut. KBRI Wellington terus berupaya berkoordinasi dengan berbagai pihak di Selandia Baru dan Tonga untuk mengetahui kondisi mereka,” kata Judha saat dihubungi hari Senin (17/1/2022).

KBRI Wellington melalui Fungsi Protokol dan Konsuler terus memantau kondisi empat WNI tersebut.

Sebelumnya pada 15 Januari 2022 petang waktu setempat, WNI atas nama Thomas Egbert (contact person KBRI Wellington di Tonga) melaporkan terjadinya peningkatan permukaan air laut dan peringatan tsunami.

“KBRI terus mencoba menghubungi agensi kapal Ngatai Marine Enterprises Ltd di Tonga yang mempekerjakan tiga orang ABK WNI guna memastikan keselamatan mereka, namun belum dapat dihubungi,” tulis keterangan KBRI itu.

Namun hingga berita ini diturunkan, KBRI Wellington tidak memperoleh laporan adanya WNI yang menjadi korban.

Berita di Tonga hanya tersedia melalui komunikasi radio Tonga Meteorological Services, National Emergency Management Office (NEMO), dan His Majesty’s Armed Force (HMAF).

Tonga Meteorological Services memberlakukan kondisi darurat bagi seluruh pulau di Tonga dan meminta masyarakat untuk evakuasi ke lokasi yang lebih tinggi.

Baca juga: Mengenal Geografis Tonga, Negara yang Dihantam Tsunami Akibat Erupsi Gunung Berapi Bawah Laut

Baca juga: Selandia Baru dan Australia Kirim Pesawat ke Tonga untuk Menilai Kerusakan

“KBRI Wellington telah menyampaikan imbauan kepada masyarakat Indonesia di Selandia Baru, Samoa, Tonga, Cook Islands, dan Niue untuk tetap waspada dan memantau perkembangan bencana yang terjadi yang dikeluarkan otoritas keamanan dan kebencanaan setempat,” lanjutnya.

“Bila terdapat anggota masyarakat memiliki informasi langsung mengenai keberadaan WNI di Tonga, kami mohon bantuannya untuk menghubungi HOTLINE KBRI Wellington pada nomor +6421713167. Informasi lain dapat pula disampaikan melalui email KBRI Wellington yaitu konsuler.wellington@kemlu.go.id,” lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan