Senin, 1 September 2025
Deutsche Welle

Joe Biden: AS Bisa Beri Sanksi ke Vladimir Putir Jika Invasi Ukraina

Invasi Rusia ke Ukraina akan menjadi yang "terbesar sejak Perang Dunia II" dan memicu "konsekuensi besar," kata Presiden AS. Para…

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pada Selasa (25/01) bahwa Washington dapat memberikan Presiden Rusia Putin sanksi pribadi jika terjadi invasi Rusia ke Ukraina.

Ketika ditanya oleh seorang reporter apakah Presiden Biden mungkin melihat dirinya secara pribadi memberikan sanksi kepada Putin jika ada invasi, Biden menjawab: "Ya. Saya melihatnya."

Komentar itu muncul saat pasukan tempur Rusia yang berkumpul di sekitar Ukraina melaksanakan latihan baru.

Apa kata Biden tentang kemungkinan invasi ke Ukraina?

Serangan Rusia ke Ukraina bisa menjadi "invasi terbesar" sejak Perang Dunia II, kata Biden. "Itu akan mengubah dunia.''

Pentagon mengatakan pada Senin (24/01) bahwa 8.500 tentara AS telah ditempatkan dalam "siaga tinggi."

Biden mengatakan bahwa AS memiliki "kewajiban suci" kepada sekutu NATO, dan jika ada penumpukan pasukan lanjutan atau langkah yang dilakukan oleh Rusia, maka jumlah pasukan dapat diperkuat.

Pada saat yang sama, Biden mengatakan kepada wartawan bahwa dia "tidak berniat" mengirim pasukan AS ke Ukraina, dan berbicara tentang konsekuensi ekonomi yang parah, tergantung pada apa yang diputuskan Putin untuk dilakukan.

Tentang pengalihan pasokan energi

Kantor berita Reuters melaporkan bahwa AS sedang dalam pembicaraan dengan negara-negara penghasil energi terkemuka mengenai kemungkinan pengalihan pasokan, jika Rusia memotong pasokan ke Eropa.

Meskipun tidak ada negara atau perusahaan tertentu yang disebutkan, pejabat senior dalam pemerintahan Biden dilaporkan telah berdiskusi untuk memastikan pasokan energi ke Eropa selama bulan-bulan musim dingin. Ini termasuk negara dan perusahaan yang menjual gas alam cair (LNG).

"Kami telah bekerja untuk mengidentifikasi volume tambahan gas alam non-Rusia dari berbagai wilayah di dunia; dari Afrika Utara, Timur Tengah hingga Asia, dan Amerika Serikat," kata seorang pejabat senior yang tidak mau disebutkan namanya.

Sementara itu, Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, akan mengadakan pembicaraan dengan Biden pada akhir bulan. Menurut pernyataan Gedung Putih, Emir Qatar akan bertemu dengan Presiden AS untuk membahas berbagai masalah global termasuk "memastikan stabilitas pasokan energi global."

Qatar termasuk di antara lima besar produsen LNG dunia.

Para pemimpin Eropa mencari dialog

Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu di Berlin pada Selasa (25/01). Kedua pemimpin melihat diplomasi sebagai jalan ke depan dalam krisis Ukraina-Rusia, tetapi juga memperingatkan "konsekuensi berat" jika ada invasi Rusia.

Scholz meminta Rusia untuk mengincar "langkah-langkah yang jelas" untuk mengurangi ketegangan, tetapi menambahkan: "Jika ada agresi, akan ada pembalasan dan biayanya akan sangat tinggi."

Halaman
12
Sumber: Deutsche Welle
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan