Selasa, 9 September 2025

12 Pengungsi Ditemukan Mati Beku di Dekat Perbatasan Turki-Yunani

Jasad 12 pengungsi ditemukan di perbatasan Turki dengan Yunani, Rabu (2/2/2022), diduga mereka meninggal membeku.

AFP
Petugas di Turki membawa mayat migran yang ditemukan mati beku di desa Pasakoy, Distrik Ipsala, kurang dari 10 kilometer dari perbatasan Yunani, pada 2 Februari 2022, di Edirne, Turkiye. Sedikitnya 12 migran gelap ditemukan mati beku di barat laut Turkiye setelah mereka diusir dari negara tetangga Yunani, kata menteri dalam negeri Turki. Gokhan Balci / Anadolu Agency 

TRIBUNNEWS.COM - Jasad 12 pengungsi ditemukan di perbatasan Turki dengan Yunani, Rabu (2/2/2022).

Diduga mereka meninggal membeku.

Melansir Al Jazeera, Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, mengunggah gambar yang disamarkan menunjukkan mayat-mayat tergeletak di pinggir jalan dekat kota perbatasan barat laut Ipsala.

Beberapa mayat hanya mengenakan celana pendek dan T-shirt, di tengah udara dingin.

Baca juga: Pantau Pergerakan Militer Rusia di Perbatasan Ukraina, AS Siap Kerahkan 8.500 Tentara

Baca juga: Turki Sebut 12 Migran Mati Membeku Setelah Ditolak Yunani

Petugas di Turki membawa mayat migran yang ditemukan mati beku di desa Pasakoy, Distrik Ipsala, kurang dari 10 kilometer dari perbatasan Yunani, pada 2 Februari 2022, di Edirne, Turkiye. Sedikitnya 12 migran gelap ditemukan mati beku di barat laut Turkiye setelah mereka diusir dari negara tetangga Yunani, kata menteri dalam negeri Turki. Gokhan Balci / Anadolu Agency
Petugas di Turki membawa mayat migran yang ditemukan mati beku di desa Pasakoy, Distrik Ipsala, kurang dari 10 kilometer dari perbatasan Yunani, pada 2 Februari 2022, di Edirne, Turkiye. Sedikitnya 12 migran gelap ditemukan mati beku di barat laut Turkiye setelah mereka diusir dari negara tetangga Yunani, kata menteri dalam negeri Turki. Gokhan Balci / Anadolu Agency (AFP)

Dia mengatakan 12 jenazah tersebut merupakan bagian dari kelompok yang ditolak masuk oleh Yunani.

"(Sekitar 12 dari 22 migran ditolak masuk oleh Unit Perbatasan Yunani, telah mati beku," tulis Soylu dalam bahasa Inggris.

Dia mengatakan pakaian dan sepatunya telah dilucuti.

Diketahui, suhu di daerah tiu bisa turun antara dua dan tiga derajat Celsius pada malam hari di akhir Januari dan awal Februari 2022.

Baca juga: Es Krim Turki Tidak Mudah Meleleh, Ini Rahasia Bahan dan Cara Penyajian

Baca juga: Perusahaan Kripto Turki, Bitci Akan membuka Bursa di Brasil dan Spanyol

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengunggah gambar yang disamarkan menunjukkan mayat-mayat tergeletak di pinggir jalan dekat kota perbatasan barat laut Ipsala.
Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengunggah gambar yang disamarkan menunjukkan mayat-mayat tergeletak di pinggir jalan dekat kota perbatasan barat laut Ipsala. (Twitter Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu)

Dia menuduh penjaga perbatasan Yunani berperilaku jahat dan mengatakan Uni Eropa "lemah" dan tidak manusiawi.

Menteri Migrasi Yunani, Notis Mitarachi, mengatakan kematian itu adalah "tragedi".

Namun, Turki menyebut peristiwa tersebut sebagai "propaganda palsu".

"Para migran ini tidak pernah berhasil sampai ke perbatasan. Setiap perintah, atau klaim didorong kembali ke Turki adalah omong kosong," ucap Mitarachi.

Baca juga: Turki Ubah Nama Negara Menjadi Turkiye dan Akan Segera Didaftarkan ke PBB

Sementara itu, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan pihaknya "merasa ngeri" dengan kematian yang dilaporkan.

"Kami menegaskan bahwa praktik seperti itu dilarang berdasarkan hukum internasional dan tidak boleh terjadi dalam keadaan apapun," kata Safa Msehli, juru bicara IOM.

"Kewajiban utama adalah menyelamatkan nyawa dan memprioritaskan kesejahteraan dan hak asasi para migran sangat penting untuk integritas perbatasan manapun," jelasnya.

Baca juga: Mengapa Turki Mencoba Tengahi Krisis Ukraina-Rusia? Simak Penjelasannya

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan