Jumat, 5 September 2025

Virus Corona

Omicron Menyebar Luas, 50 Anggota Parlemen Iran Positif Covid-19

50 dari 290 anggota parlemen Iran terpapar Covid-19 saat varian Omicron menyebar dengan luas di negara tersebut.

ATTA KENARE / AFP
Presiden Iran Ebrahim Raisi menyampaikan pidato selama sesi parlemen pada Hari Parlemen di Teheran pada 1 Desember 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - 50 dari 290 anggota parlemen Iran terpapar Covid-19 saat varian Omicron menyebar dengan luas di negara tersebut.

Dilansir The Guardian, anggota parlemen senior Alireza Salimi, berbicara kepada YJC, agensi berita yang berhubungan dengan TV negara.

Ia menyebut rapat parlemen minggu ini digelar sesuai regulasi kesehatan.

Parlemen pernah ditangguhkan selama dua minggu pada April lalu karena wabah di antara anggota parlemen.

Di hari-hari awal pandemi, beberapa anggota parlemen bahkan meninggal karena virus tersebut.

Iran telah mengalami lonjakan kasus Covid-19 setelah adanya jeda singkat setelah vaksinasi massal.

Baca juga: Ahli Sebut Periode Gelombang Omicron Lebih Singkat Ketimbang Delta

Baca juga: Presiden Turki Erdogan dan Istri Positif Covid-19 Varian Omicron

Presiden Iran Ebrahim Raisi menyampaikan pidato selama sesi parlemen pada Hari Parlemen di Teheran pada 1 Desember 2021.
Presiden Iran Ebrahim Raisi menyampaikan pidato selama sesi parlemen pada Hari Parlemen di Teheran pada 1 Desember 2021. (ATTA KENARE / AFP)

Dalam beberapa hari terakhir, Iran telah melaporkan rata-rata lebih dari 30.000 infeksi baru per hari.

Namun, jumlah kasus selama 24 jam sebelumnya adalah 23.130, kata kementerian kesehatan pada hari Sabtu (5/2/2022).

Iran, dengan populasi sekitar 85 juta orang, telah melaporkan lebih dari 6,5 juta kasus dan lebih dari 132.500 kematian terkait virus corona sejak pandemi dimulai.

Lebih dari 50 juta orang telah menerima dua dosis vaksin virus corona, dan lebih dari 19 juta telah menerima tiga dosis.

20 Gejala Utama Covid-19 Varian Omicron dan Berapa Lama Gejala Dapat Bertahan

Januari lalu, para peneliti di London, Inggris mengungkap 20 gejala utama varian Omicron Covid-19 dan berapa lama gejala itu dapat bertahan.

Seperti dilansir Mirror, aplikasi ZOE COVID Study mengumpulkan data dari lebih dari 4,7 juta pengguna publik untuk melacak informasi tentang virus, dari gejala hingga tempat yang paling umum.

Studi ini mencakup komunitas besar yang melaporkan tentang Covid secara global dan memungkinkan pengumpulan informasi yang tepat tentang variannya.

Informasi terbaru mengungkapkan lima gejala teratas yang ada di aplikasi, yaitu pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin, dan sakit tenggorokan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan