Obama Kritik Tajam Trump: Negara AS Mencekam, Warga Seperti Hidup dalam Bayang-Bayang Halloween!

Ringkasan Berita:

• Obama kecam Trump karena dinilai gagal menjalankan tanggung jawab di pemerintahan AS, menilai politik AS seperti “Halloween setiap hari” penuh tipu daya tanpa solusi nyata.
• Obama menuding Trump dan Partai Republik lebih sibuk mencari kambing hitam dengan menyalahkan kelompok minoritas serta DEI ketimbang fokus memperbaiki ekonomi
• Obama menyerukan agar rakyat AS berhenti terjebak dalam politik kebencian, bersatu membangun masa depan yang adil, dan memilih pemimpin yang berpihak pada rakyat.

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat ke-44, Barack Obama, melontarkan sindiran pedas kepada penerusnya, Donald Trump karena dinilai gagal menjalankan tanggung jawab dalam pemerintahan.

Terutama di tengah penutupan (shutdown) pemerintah federal Amerika Serikat yang terjadi sejak awal Oktober, akibat kebuntuan antara Partai Republik dan Demokrat dalam meloloskan anggaran negara.

Mengutip dari Fox News, shutdown pemerintahan AS dimulai pada 1 Oktober, setelah Kongres gagal menyetujui rancangan undang-undang pengeluaran negara.

Demokrat menolak usulan Partai Republik yang berpotensi memotong program Medicaid dan menaikkan biaya premi asuransi. Sementara Partai Republik menuduh Demokrat “tidak bertanggung jawab” dan “menghambat kemajuan ekonomi.”

Trump menyalahkan Demokrat atas kebuntuan tersebut. Dalam pernyataannya di media sosial Truth Social, ia menulis, “Demokrat sudah gila! Kita akan MENANG dan mengakhiri penutupan pemerintahan yang disebabkan oleh mereka!”

Namun, Obama justru menilai Partai Republik-lah yang gagal menjalankan tanggung jawab mereka.

“Mereka bahkan tidak berpura-pura menyelesaikan masalah. Mereka tidak bekerja, tidak bersidang. Kalian di mana? Apa yang kalian lakukan?” tegasnya.

Konflik ini yang membuat Obama murka hingga mantan Presiden AS itu menyemprotkan sindiran pedas ke Trump.

Obama Semprot Trump

Dalam pidatonya di acara kampanye untuk kandidat gubernur Demokrat Abigail Spanberger, Obama menggambarkan situasi politik AS sebagai “kacau dan gelap,” bahkan menyindir bahwa “setiap hari seperti Halloween.”

Kritik ini juga merupakan bentuk kekecewaan Obama terhadap kepemimpinan Trump, yang penuh kekacauan, kebohongan, dan keputusan sembrono yang merugikan masyarakat.

Baca juga: Kebijakan Trump Makan Korban: Kenaikan Biaya Visa H-1B Bikin Teknologi AS Terancam Krisis Talenta

“Kondisi politik AS di bawah Trump seperti Halloween setiap hari penuh trik tipu daya politik tanpa traktiran atau kebaikan untuk rakyat,” tegas Obama di hadapan ribuan pendukung di Norfolk, Sabtu (2/11/2025).

“Pemerintah ditutup dan Partai Republik yang kini memimpin Kongres, bahkan tidak berpura-pura mencari solusi. Mereka tidak bekerja, tidak bersidang. Kalian di mana? Apa yang kalian lakukan?” imbuhnya.

Menurut pandangan Obama, Partai Republik, terutama di bawah kepemimpinan Trump yang saat ini menguasai Kongres tidak serius menyelesaikan kebuntuan anggaran yang membuat aktivitas pemerintahan lumpuh.

Ia menuduh Trump dan partai Republik lebih sibuk berpolitik daripada bekerja untuk rakyat.

Mantan presiden itu bahkan menilai Trump dan Partai Republik hanya menguntungkan kalangan elit dan sahabat miliarder.