Virus Corona
Hasil Studi: Varian Siluman Omicron Dapat Memunculkan Penyakit yang Lebih Parah
Varian siluman dari Omicron - juga dikenal sebagai subvarian BA.2 - dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada versi aslinya
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Inza Maliana
Kei Sato, seorang peneliti di Universitas Tokyo yang melakukan penelitian, mengatakan kepada CNN bahwa subvarian harus diperiksa secara independen dari Omicron.
Ia mengatakan negara-negara perlu menetapkan metode khusus untuk mendeteksi BA.2 karena kemampuannya untuk menghindari deteksi pada tes PCR.
Baca juga: Satgas Covid-19 Ingatkan Bukan Hanya Omicron, Sebaran Varian Delta Masih Ada di Indonesia
Baca juga: Cara Dapatkan Layanan Telemedicine dan Obat Gratis dari Kemenkes Bagi Pasien Omicron Isoman
Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis Covid-19 di WHO, pada hari Kamis mengatakan dunia "melihat peningkatan proporsi urutan BA.2".
Dia menambahkan, "Kami masih melihat sejumlah besar rawat inap karena Omicron."
"Kami melihat jumlah kematian yang signifikan."
"Ini bukan flu biasa, bukan influenza. Kita hanya harus sangat berhati-hati saat ini."
Januari lalu, para ilmuwan di Denmark dalam penelitiannya menemukan bahwa orng yang terinfeksi BA.2 kira-kira 33 persen lebih mungkin untuk menginfeksi orang lain daripada varian BA.1.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)