Selasa, 23 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pasukan Rusia Mulai Serbu Kiev, Pertempuran Sengit Berlangsung, Terdengar Bunyi Ledakan

Setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengingatkan serbuan Rusia akan terjadi dalam beberapa jam, pertempuran sengit pecah di Kiev

Editor: Sanusi
Anatolii STEPANOV / AFP
Prajurit Pasukan Militer Ukraina berjalan di sepanjang jalur pada posisi mereka di garis depan dengan separatis yang didukung Rusia, dekat desa Novognativka, wilayah Donetsk pada 21 Februari 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengingatkan serbuan Rusia akan terjadi dalam beberapa jam, pertempuran sengit dilaporkan pecah di ibu kota Ukraina, Kiev,

BBC mendapat laporan tentang ledakan di Kiev, serta pertempuran sengit di sekitar Ukraina.

Ledakan besar terdengar di dekat Alun-Alun Maidan dan beberapa ledakan dilaporkan terjadi di wilayah Troieshchyna.

Baca juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Rilis Peringatan Rusia Akan Merebut Kiev Sebelum Fajar

Serangan artileri di Kiev cukup keras sehingga terdengar berkilometer-kilometer jauhnya dari pusat kota, menurut saksi mata.

Menurut Kiev Independent, lebih dari 50 ledakan dan tembakan senapan mesin berat telah dilaporkan di dekat kebun binatang kota dan di daerah Shuliavka.

Pertempuran sedang berlangsung di dekat pembangkit listrik distrik Troieschyna di ibu kota, menurut Badan Keamanan Ukraina. Serangan itu bisa jadi merupakan upaya untuk memadamkan listrik di kota tersebut.

Puing-puing kendaraan dan kebakaran ditemukan di Peremohy Avenue Kiev.

Pertempuran sengit juga dilaporkan terjadi di dekat lapangan udara di Vasylkiv, yang diduga akan digunakan oleh pasukan terjun payung Rusia sebagai batu loncatan untuk serangan terhadap Kiev.

Tentara Ukraina mengklaim telah sukses mengusir pasukan Rusia di kota Mykolaiv di Laut Hitam.

Baca juga: Rusia Disebut Salah Gunakan Kekuasaan dalam Memveto Resolusi Dewan Keamanan PBB

Sebelumnya, seiring kendaraan lapis baja memasuki ibu kota, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkata kepada warga Ukraina: "Malam ini akan sangat, sangat sulit. Tetapi pagi akan tiba."

"Malam ini pihak musuh akan menggunakan segala cara untuk mendobrak perlawanan kita. Malam ini mereka akan melancarkan serbuan.

"Malam ini kita harus teguh. Nasib Ukraina ditentukan saat ini. Kita tidak bisa kehilangan ibu kota.

"Tujuan kita adalah menyelesaikan pertumpahan darah ini," kata Zelensky.

Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan 18.000 senjata mesin telah dibagikan kepada relawan untuk mempertahankan ibu kota. Pemerintah juga menyerukan agar warga membuat bom molotov.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan