Rabu, 17 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Ukraina Tolak Tawaran AS untuk Mengungsi: Saya Butuh Amunisi, Bukan Tumpangan

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menolak tawaran Amerika Serikat untuk membantu mengevakuasinya dari Ukraina.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Miftah
Matt Dunham / POOL / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris selama Konferensi Keamanan Munich di Munich, Jerman selatan, pada 19 Februari 2022. Selama Konferensi Keamanan Munich ke-58 yang berlangsung dari 18-20 Februari 2022, para diplomat dan pakar internasional bertemu untuk membahas topik seperti tatanan global, keamanan manusia dan transnasional, pertahanan atau keberlanjutan. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menolak tawaran Amerika Serikat untuk membantu mengevakuasinya dari Ukraina.

Demikian dikatakan media AS sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari BBC.com, Sabtu (26/2/2022).

Namun tawaran tersebut ditolak oleh Zelenskyy.

"Pertarungan di sini. Saya butuh amunisi, bukan tumpangan," menurut seorang pejabat intelijen senior yang mengetahui langsung percakapan tersebut, seperti dilaporkan Associated Press.

Baca juga: UPDATE Perang di Ukraina: Rusia Targetkan Infrastruktur Militer dengan Rudal Jelajah

Baca juga: Ini Sosok Tentara Ukraina yang Korbankan Diri Meledakkan Jembatan yang akan Dilintasi Tank Rusia

Sementara itu, laporan dari The Washington Post yang mengutip pejabat AS dan Ukraina mengatakan, pemerintah AS siap membantu Zelensky.

Diketahui, Zelenskyy dipuji di media sosial atas tanggapannya terhadap invasi Rusia.

Mantan komedian dan aktor itu sebelumnya memberikan pidato yang mengharukan.

Ia bersumpah akan terus berjuang.

"Ketika Anda menyerang kami, Anda akan melihat wajah kami. Bukan punggung kami," kata dia.

Zelenskyy juga telah memposting video self-shot sebelumnya pada Jumat (25/2/2022).

Video itu menunjukkan Zelenskyy dan pembantu utamanya di ibukota.

Dengan adanya video tersebut, Zelenskyy menolak sebuah laporan yang menyebut kepala negara telah melarikan diri dari Kyiv.

"Kita semua di sini. Dan akan tetap seperti ini," katanya.

Baca juga: Berita Foto : Luka dan Duka Ukraina

Baca juga: Pertempuran Sengit Mulai Terjadi di Jalanan Kiev, Warga Ukraina Didesak Cari Perlindungan

Militer Ukraina Sebut Lebih dari 3.500 Tentara Rusia Tewas dalam Invasi

Sementara itu, serangan militer Rusia kepada Ukraina terus berlanjut sejak Kamis (24/2/2022).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan