Sabtu, 13 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Bantu Internet di Ukraina, Elon Musk Aktifkan Layanan Starlink

Elon Musk membantu mengatasi kerusakan internet di Ukraina dengan mengaktifkan layanan broadband satelit Starlink milik perusahaan SpaceX.

BBC
Elon Musk bantu internet Ukraina dengan mengaktifkan layanan broadband satelit Starlink. 

TRIBUNNEWS.COM - Elon Musk mengaktifkan layanan broadband satelit Starlink milik perusahaan SpaceX di Ukraina.

Sebelumnya, seorang pejabat Kyiv telah mendesak SpaceX untuk menyediakan internet bagi Ukraina yang sedang diinvasi oleh Rusia.

"Layanan Starlink sekarang aktif di Ukraina. Lebih banyak terminal dalam perjalanan," cuit Musk, seperti dikutip dari CNA.

Cuitan itu muncul sekitar 10 jam setelah Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov mendesak Musk untuk menyediakan layanan Starlink ke Ukraina, beberapa hari setelah diserbu oleh negara tetangga Rusia.

"Saat Anda mencoba menjajah Mars, Rusia mencoba menduduki Ukraina!"

"Sementara roket Anda berhasil mendarat dari luar angkasa, roket Rusia menyerang warga sipil Ukraina! Kami meminta Anda untuk menyediakan stasiun Starlink ke Ukraina," cuit Fedorov kepada Musk.

Baca juga: Internet di Tonga Pulih 5 Minggu setelah Tsunami, Elon Musk Ikut Membantu

Baca juga: Kyiv Semakin Terpojok, Jerman akan Kirim 1.000 Senjata Anti-Tank dan 500 Rudal ke Ukraina

Monitor Internet NetBlocks mengatakan Ukraina telah melihat "serangkaian gangguan signifikan terhadap layanan Internet" sejak Kamis (24/2/2022), ketika Rusia meluncurkan operasi militer di negara itu.

Starlink mengoperasikan konstelasi lebih dari 2.000 satelit yang bertujuan untuk menyediakan akses Internet di seluruh planet ini.

Perusahaan pada hari Jumat meluncurkan 50 satelit Starlink lebih lanjut dan banyak lagi yang dijadwalkan untuk dimasukkan ke orbit Bumi.

Ukraina Bentuk Tentara IT

Ukraina akan membentuk "pasukan IT" untuk memerangi penyusupan digital Rusia.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Mykhailo Fedorov pada Sabtu (26/2/2022).

Ukraina telah memanggil peretasnya ke bawah tanah untuk membantu melindungi infrastruktur penting dan melakukan misi mata-mata dunia maya terhadap pasukan Rusia, Reuters secara eksklusif melaporkan pekan lalu.

"Kami menciptakan pasukan IT," tulis Fedorov dalam Tweet yang ditautkan ke saluran di aplikasi perpesanan Telegram yang menerbitkan daftar situs web Rusia terkemuka.

"Akan ada tugas untuk semua orang. Kami terus berjuang di front cyber. Tugas pertama adalah pada saluran untuk spesialis cyber," tambahnya, dikutip dari CNA.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan