Selasa, 11 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Terus Menyerang Kota-kota Ukraina, Biden Ancam Putin dalam Pidatonya

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia harus "pertama-tama berhenti mengebom orang" sebelum pembicaraan damai dapat dimulai.

Penulis: Larasati Dyah Utami
AFP/HANDOUT
Gambar selebaran ini diterbitkan di akun Telegram Layanan Darurat Negara Ukraina, menunjukkan alun-alun di luar markas besar pemerintahan Kharkiv di Kharkiv setelah dibom pada 1 Maret 2022. - Alun-alun pusat kota kedua Ukraina, Kharkiv, adalah ditembaki oleh pasukan Rusia yang maju Selasa -- menghantam gedung pemerintahan lokal -- kata gubernur regional Oleg Sinegubov. "Pagi ini alun-alun pusat kota kami dan markas besar pemerintahan Kharkiv diserang secara kriminal," kata Sinegubov dalam sebuah video di Telegram. "Penjajah Rusia terus menggunakan persenjataan berat terhadap penduduk sipil," katanya, seraya menambahkan bahwa dia belum mengetahui berapa banyak korban yang ada. (Photo by Handout / UKRAINE EMERGENCY MINISTRY PRESS SERVICE / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, KIEV – Kota-kota Ukraina bersiap untuk lebih banyak serangan pada Rabu (2 Maret),

Dilansir CNA, Rabu (2/3/2022), pasukan Rusia bersiap untuk mengintensifkan pemboman mereka di daerah perkotaan dalam upaya menuju ibu kota Kyiv.

Pada hari Selasa, Rusia memperingatkan penduduk di Kyiv untuk melarikan diri karena membidik sasaran di ibukota.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia harus "pertama-tama berhenti mengebom orang" sebelum pembicaraan damai dapat dimulai.

Baca juga: Fasilitasi Mobilisasi Pasukan Rusia Serbu Ukraina¸ Inggris Jatuhkan Sanksi Keras ke Belarus

Dalam pidato kenegaraan pertamanya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan Presiden Vladimir Putin harus "membayar harga" atas tindakannya.

Biden juga mengumumkan larangan penerbangan Rusia memasuki wilayah udara AS.

Baca juga: Kekuatan Militernya Jelas Lebih Unggul, Mengapa Rusia Belum Bisa Kuasai Wilayah Udara Ukraina?

Presiden Joe Biden mengatakan pasukan AS tidak akan terlibat dalam konflik dengan pasukan Rusia di Ukraina, tetapi akan membela sekutu NATO jika Putin memutuskan untuk terus bergerak ke barat.

"Amerika Serikat dan sekutu kami akan mempertahankan setiap inci wilayah yang merupakan wilayah NATO dengan kekuatan penuh dari kekuatan kolektif kami," ujar Biden.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved