Korea Utara Luncurkan Uji Coba Rudal ke-9 Tahun Ini
Korea Utara menembakkan 1 rudal balistik ke perairan di sebelah timur Semenanjung Korea, Sabtu (5/3/2022), terang Kepala Staf Gabungan Korea Selatan
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara menembakkan satu rudal balistik ke perairan di sebelah timur Semenanjung Korea, Sabtu (5/3/2022), menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS).
Dilansir CNN, peluncuran rudal tersebut tercatat sebagai uji coba kesembilan Korea Utara tahun ini.
"Militer Korea Selatan siaga dengan memantau gerakan terkait presiapan untuk peluncuran tambahan," terang JCS dalam sebuah pernyataan, yang dirilis Sabtu (5/3/2022).
JCS juga mengutuk peluncuran itu sebagai "ancaman serius bagi komunitas internasional serta perdamainan dan keamanan di Semenanjung Korea".
Baca juga: 4 Negara yang Dukung Rusia di Mosi Majelis Umum PBB, Termasuk Korea Utara dan Suriah
Baca juga: Militer Korea Utara Ingin Bantu Rusia Perang Melawan Ukraina

Rudal itu diluncurkan dari daerah Sunan, dekat Ibu Kota Pyongyang, imbuh pernyataan itu.
Rudal tersebut terbang sekitar 270 kilometer dan mencapai ketinggian sekitar 560 kilomter.
Kake.com mewartakan, intelijen Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan sekarang tengah menganalisis rincian lebih lanjut dari rudal itu.
Lebih jauh, dalam pertemuan darurat setelah peluncuran uji coba kesembilan Korea Utara, Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan mendesak Korea Utara tidak meningkatkan ketegangan internasional, selama "periode sangat serius".
Pernyataan itu menyoroti perang yang sedang berlangsung di Ukraina, Paralimpiade Musim Dingin Beijing dan pemilihan presiden di Korea Selatan sebentar lagi.
Baca juga: Daftar Negara Pendukung Ukraina: Mulai dari AS, Inggris, hingga Korea Selatan

Langgar resolusi Dewan Keamanan PBB
Abc17news mewartakan, uji coba rudal itu melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kata Kantor Kepresidenan negara itu pada Sabtu (5/3/2022).
Dewan Keamanan PBB menegaskan akan "merencanakan tindakan pencegahan yang diperlukan. "
Amerika Serikat juga mengutuk peluncuran tersebut.
Washington mengatakan pihaknya berkonsultasi dengan Korea Selatan, Jepang dan mitra regional lainnya.
Baca juga: Korea Utara Uji Coba Kamera untuk Satelit Mata-mata

Dalam sebuah pernyataan, Komando Indo-Pasifik AS mendesak Korea Utara "untuk menahan diri dari tindakan destabilisasi lebih lanjut".
"Peluncuran hari Sabtu tidak menimbulkan ancaman langsung," kata pernyataan tersebut.
Penjaga Pantai Jepang juga memperingatkan kapal-kapalnya tentang rudal itu, menasihati mereka untuk waspada terhadap "benda yang jatuh."
Ketegangan internasional telah meningkat atas serangkaian uji coba rudal balistik Korea Utara baru-baru ini, tindakan yang telah lama dilarang oleh Dewan Keamanan PBB.
Baca juga: Di Tengah Ketegangan Rusia-Ukraina, Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal

Ini menandai uji coba rudal kesembilan Korea Utara pada tahun 2022.
Pada Januari 2022, rekor jumlah tes semacam itu, dengan setidaknya tercatat tujuh kali selama sebulan, termasuk jenis baru "rudal hipersonik" yang mampu bermanuver dengan kecepatan tinggi.
Analis menyarankan peningkatan pengujian tahun ini menunjukkan Kim Jong Un berusaha untuk memenuhi tujuan domestik dan menunjukkan dunia yang semakin bergejolak bahwa Pyongyang tetap menjadi pemain dalam perebutan kekuasaan dan pengaruh.
Peluncuran hari Sabtu dilakukan hanya beberapa hari sebelum pemilihan presiden Korea Selatan pada tanggal 9 Maret, di mana Korea Utara kemungkinan akan menjadi masalah pemilihan utama.
Berita lain terkait dengan Korea Utara
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)