Jumat, 22 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Bantah Tuduhan soal Laboratorium Senjata Biologis di Ukraina, AS Tuduh Balik Rusia: Semua Ini Taktik

Amerika Serikat (AS) membantah tuduhan baru Rusia bahwa Washington mengoperasikan laboratorium biowarfare di Ukraina, Rabu (9/3/2022).

AFP/SERGEI SUPINSKY
Ilustrasi - Seorang penduduk setempat berbicara dengan anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina pada 7 Maret 2022. Amerika Serikat (AS) membantah tuduhan baru Rusia bahwa Washington mengoperasikan laboratorium biowarfare di Ukraina, Rabu (9/3/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) membantah tuduhan baru Rusia bahwa Washington mengoperasikan laboratorium biowarfare di Ukraina, Rabu (9/3/2022).

Seperti diketahui, Rusia mengulangi tuduhannya selama beberapa tahun bahwa Amerika Serikat bekerja sama dengan laboratorium Ukraina untuk mengembangkan senjata biologis.

Juru bicara kementerian luar negeri Rusia, Maria Zakharova, mengklaim bahwa pasukan Rusia yang menyerang menemukan dokumen yang menunjukkan kementerian kesehatan Ukraina baru-baru ini memerintahkan penghancuran sampel wabah, kolera, dan antraks.

"Tuduhan Rusia tidak masuk akal, mereka menggelikan dan Anda tahu, dalam kata-kata kakek Katolik Irlandia saya, sekelompok malarkey. Tidak ada apa-apanya."

"Ini adalah propaganda klasik Rusia," kata juru bicara Pentagon, John Kirby, Rabu, dilansir CNA.

Baca juga: Dubes Ukraina Minta Masyarakat Indonesia Jangan Percaya Berita Bohong dari Pihak Rusia

Baca juga: Amazon Hentikan Pengiriman Produk ke Rusia

AS Tuduh Balik Rusia

Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin bersiap untuk menggunakan senjata kimia dan biologi di Ukraina.

“Rusia memiliki rekam jejak menuduh Barat melakukan pelanggaran yang dilakukan oleh Rusia sendiri."

"Pada bulan Desember, Rusia secara keliru menuduh AS mengerahkan kontraktor dengan senjata kimia di Ukraina,” kata Psaki, Rabu, seperti diberitakan New York Post.

“Ini semua adalah taktik yang jelas oleh Rusia untuk mencoba membenarkan serangan terencana, tidak beralasan, dan tidak dapat dibenarkan lebih lanjut terhadap Ukraina," sambung dia.

Baca juga: 7,5 Juta Anak Terdampak dari Invasi Rusia ke Ukraina, Andy Murray Tergerak Bantu Dunia Pendidikan

Baca juga: Menlu AS Yakin Rusia akan Gagal Taklukkan Ukraina

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki berbicara selama konferensi pers harian di Gedung Putih pada 26 April 2021 di Washington, DC.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki berbicara selama konferensi pers harian di Gedung Putih pada 26 April 2021 di Washington, DC. (Drew Angerer / Getty Images / AFP)

Diberitakan Al Jazeera, Jen Psaki menyebut, klaim Rusia tidak masuk akal.

Ia mengatakan, Moskow memiliki rekam jejak panjang dan terdokumentasi dengan baik dalam menggunakan senjata kimia.

Ini termasuk "usaha pembunuhan dan peracunan" musuh politik Presiden Rusia Vladimir Putin seperti pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny.

“Kita semua harus waspada terhadap kemungkinan Rusia menggunakan senjata kimia atau biologi di Ukraina, atau untuk membuat operasi bendera palsu menggunakan mereka," katanya, Rabu.

Baca juga: Tak Ada Lagi Alkohol, Cola, Burger, Produsen Makanan dan Minuman Barat Hentikan Operasional di Rusia

Baca juga: Inggris dan AS Curiga Rusia akan Gunakan Senjata Kimia di Ukraina, Singgung Perang Suriah

Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS dan Pentagon juga mengecam klaim Rusia tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan