Konflik Rusia Vs Ukraina
Di Mariupol, Pasukan Rusia Lakukan Penembakan Setiap 30 Menit, Anak-anak dan Wanita Jadi Korban
Di Mariupol, pasukan Rusia menembaki pemukiman penduduk setiap 30 menit, anak-anak dan wanita jadi korban.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Keesokan hari pada Kamis, 3 orang dilaporkan tewas, termasuk di antaranya seorang anak.
Korban yang selamat dengan luka-luka di wajahnya, memilih jalan kaki melewati bekas bangunan sembari membawa barang-barang.

Terlihat pula tangisan seorang ibu yang memeluk anaknya di tengah keadaan yang mencekam.
Puing-puing yang terbakar dari deretan mobil yang terparkir pun berceceran.
Bangunan yang sebelumnya merupakan deretan jendela bangsal rumah sakit, kini berubah menjadi lubang yang menganga karena ledakan.
Seperti diketahui, Mariupol sudah dikepung oleh Rusia selama lebih dari seminggu.
Kondisi kota tersebut mengkhawatirkan, sebeb pasokan makanan, air dan listrik sempat terputus beberapa hari yang lalu.
Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-15, Ini Peristiwa yang Terjadi
Baca juga: Memasuki Minggu Kedua, Ini Deretan Peristiwa Penting soal Invasi Rusia ke Ukraina
Beberapa jam sebelum rumah sakit diserang, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, 3.000 bayi kekurangan makanan di kota tersebut.
Mereka juga membutuhkan bantuan obat-obatan dan memohon agar segera dievakuasi dengan membuka koridor kemanusiaan.
Pihak Ukraina mengatakan, setidaknya 1.170 warga sipil telah tewas di kota yang terkepung sejauh ini sejak dimulainya invasi Rusia.

Saksi mata menggambarkan mayat-mayat tergeletak tidak terkubur di jalan-jalan Kota Mariupol.
Selain itu, penduduk yang kelaparan sampai membobol toko untuk mencari makanan dan mencairkan salju untuk air.
Sementara, ribuan orang lainnya berlindung di ruang bawah tanah.
Ada juga laporan tentang kuburan massal yang digali di Mariupol, karena para pejabat dipaksa untuk mengubur korban secara kolektif.
Baca juga: Presiden Ukraina Zelenskyy Siap Berdialog dengan Putin untuk Hentikan Perang
Baca juga: Transaksinya Diblokir, Wisatawan Rusia Keluhkan Sulit Tarik Dana Saat Liburan di Bali
Pihak berwenang Ukraina juga mengatakan, ada 67 anak yang telah terbunuh di seluruh negeri sejak awal invasi.