Konflik Rusia Vs Ukraina
Di Mariupol, Pasukan Rusia Lakukan Penembakan Setiap 30 Menit, Anak-anak dan Wanita Jadi Korban
Di Mariupol, pasukan Rusia menembaki pemukiman penduduk setiap 30 menit, anak-anak dan wanita jadi korban.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Moskow telah menjanjikan gencatan senjata di Mariupol sejak kemarin agar warga sipil bisa dievakuasi.
Sayangnya, hal tersebut kembali gagal untuk keempat kalinya.
Para pengamat menyebut, saat ini Rusia sengaja menargetkan gedung-gedung perawatan kesehatan untuk menghancurkan moral dan perlawanan Ukraina.
Presiden Ukraina Mengecam Serangan di Rumah Sakit Anak
Presiden Volodymyr Zelensky turut mengecam aksi pengeboman pasukan Rusia di rumah sakit bersalin di Mariupol pada Rabu (9/3/2022).
Dalam cuitannya, Zelensky menyebut, aksi tersebut sebagai bentuk kekejaman Rusia.
Baca juga: Saling Tuding Gunakan Tentara Bayaran di Perang Rusia-Ukraina, Ini Fakta-faktanya
Baca juga: SU-35 Rusia Akhirnya Turun ke Medan Perang! Terlihat Menggotong Rudal Antiradiasi di Langit Ukraina
Baca juga: CEX Menolak Bekukan Aset Kripto Secara Menyeluruh untuk Semua Pengguna Rusia
Baca juga: Balas Sanksi dari Uni Eropa-AS, Rusia Bakal Hentikan Ekspor Impor Sejumlah Komoditas
"Rumah sakit anak, bangsal bersalin. Apakah mereka mengancam Federasi Rusia?"
"Apa negara ini, Federasi Rusia, yang takut dengan rumah sakit, bangsal bersalin dan menghancurkannya?"
"Apakah ada Banderovit kecil? Apakah wanita hamil akan menembak Rostov?"
"Apakah ada orang di bangsal bersalin yang mempermalukan penutur bahasa Rusia? Atau apakah itu de-Nazifikasi sebuah rumah sakit?"

Zelensky menyebut, pengeboman itu "di luar kekejaman", dalam sebuah pidato yang diposting di Telegram.