Jumat, 12 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Serangan Dini Hari Bombardir Kyiv, Beberapa Jam Sebelum Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina

Perdana Menteri Polandia, Ceko, dan Slovenia dalam pejalanan ke Kyiv untuk menunjukkan solidaritas Eropa kepada Ukraina yang dilanda perang

Al Jazeera/AFP
Perdana Menteri Polandia, Ceko, dan Slovenia dalam pejalanan ke Kyiv untuk menunjukkan solidaritas Eropa kepada Ukraina yang dilanda perang, terang para pejabat. Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki (kiri), mitra Ceko Petr Fiala (tengah) dan Janez Jansa dari Slovenia (kanan) 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Polandia, Ceko, dan Slovenia dalam pejalanan ke Kyiv untuk menunjukkan solidaritas Eropa kepada Ukraina yang dilanda perang, terang para pejabat, seperti dikutip The Guardian.

Mateusz Morawiecki dari Polandia, Pemimpin Ceko, Petr Fiala, dan Janez Janša dari Slovenia akan bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodimyr Zelenskiy.

"Pertemuan ini untuk mengungkapkan dukungan tegas UE untuk Ukraina dan kebebasan serta kemerdekaannya,” kata Fiala.

"Merupakan tugas kita berada di tempat di mana sejarah ditempa," kata Perdana Menteri Polandia.

Baca juga: Rusia-Ukraina Sepakat Sembilan Koridor Untuk Evakuasi Warga Sipil Dari 4 Kota

Baca juga: Ukraina Sebut Rusia Kehilangan 77 Pesawatnya sejak Invasi, 12.000 Tentara Terbunuh, 389 Tank Disita

Perdana Menteri Polandia, Ceko, dan Slovenia
Perdana Menteri Polandia, Ceko, dan Slovenia dalam pejalanan ke Kyiv untuk menunjukkan solidaritas Eropa kepada Ukraina yang dilanda perang, terang para pejabat. Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki (kiri), mitra Ceko Petr Fiala (tengah) dan Janez Jansa dari Slovenia (kanan)

"Ini bukan tentang kita, tetapi masa depan anak-anak kita, yang layak hidup di dunia yang bebas dari tirani," imbuhnya.

Pembantu senior Morawiecki, Michał Dworczyk, mengatakan delegasi, yang melintasi perbatasan Ukraina dengan Polandia pada Selasa pagi (15/3/2022), juga akan memberikan "paket dukungan konkret untuk negara dan masyarakat Ukraina".

Sebelum pertemuan ketiga pemimpin negara itu, Ibu Kota Kyiv digempur serangan rudal Rusia sebelum fajar menyingsing.

Sekitar setengah dari 3,4 juta penduduk Kyiv telah melarikan diri.

Banyak dari mereka yang tinggal menghabiskan malam dengan berlindung di stasiun bawah tanah.

Baca juga: Gelombang Pasukan Rusia Terus Berdatangan tapi Pejabat Ukraina PeDe Perang akan Berakhir Bulan Mei

Baca juga: 14 Fakta Hari ke-20 Invasi: China Akan Bantu Rusia, Ukraina Sebut Putin Bisa Mulai Perang Dunia III

Vitali Klitschko
Vitali Klitschko (net)

Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, mengumumkan jam malam selama 36 jam mulai Selasa malam (15/3/2022) di tengah momen "sulit dan berbahaya".

“Saya meminta semua warga Kyiv untuk bersiap-siap tinggal di rumah selama dua hari, atau jika sirene berbunyi, di tempat penampungan,” katanya.

Pada Selasa dini hari (15/3/2022) serangkaian serangan Rusia menghantam lingkungan perumahan di Kyiv.

Serangan tersebut memicu kebakaran besar dan kepanikan di sebuah gedung apartemen 15 lantai di distrik Svyatoshynskyi di barat Kyiv dekat pinggiran kota Irpin

Layanan Darurat Ukraina mengatakan dua orang tewas dalam serangan itu.

Baca juga: Ukraina Sebut Rusia Kehilangan 77 Pesawatnya sejak Invasi, 12.000 Tentara Terbunuh, 389 Tank Disita

Rusia kehilangan 77 pesawat sejak menginvasi Ukraina

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan