Selasa, 26 Agustus 2025

Gempa di Jepang

Jepang Diguncang Gempa 7,3 Magnitudo, Kemenlu Sebut Belum Ada Laporan WNI yang Terluka Akibat Gempa

Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha angkat bicara soal kondisi WNI di Jepang setelah adanya gempa 7,3 magnitudo yang mengguncang Jepang.

AFP/CHARLY TRIBALLEAU
Seorang karyawan mengeluarkan barang dagangan dari rak di bawah langit-langit yang rusak di sebuah supermarket di Shiroishi, prefektur Miyagi pada 17 Maret 2022 setelah gempa berkekuatan 7,3 mengguncang Jepang timur malam sebelumnya. (Photo by Charly TRIBALLEAU / AFP) 

"Tadi malam lobi penuh sementara duduk di lantai setelah gempa besar terjadi," ungkap Sato, petugas hotel kepada Tribunnews.com, Kamis (17/3/2022) pagi.

Para pelajar dan pemagang dari Indonesia serta umum mengungsi ke lobi hotel di Kesennuma setelah guncangan kencang gempa bumi, Rabu (16/3/2022) jam 23.36 waktu Jepang.
Para pelajar dan pemagang dari Indonesia serta umum mengungsi ke lobi hotel di Kesennuma setelah guncangan kencang gempa bumi, Rabu (16/3/2022) jam 23.36 waktu Jepang. (Foto Yomiuri)

Baca juga: 20 Menit Setelah Gempa, PM Jepang Langsung Aktifkan Tim Penanggulangan Bencana

Namun saat ini semua sudah kembali pulih.

"Semua orang sudah kembali ke tempat mereka masing-masing, lobi hotel kami seperti biasa kembali. Mereka semua aman tak kurang apapun," tambahnya.

Di hotel tersebut ada sebanyak 105 siswa kelas dua SMP Kinoshita di Kota Oirase, Prefektur Aomori yang menginap.

Setelah pukul 23.30 waktu Jepang saat lampu padam, para siswa beristirahat di kamar masing-masing.

Salah satunya diguncang gempa besar sebanyak tiga kali, mereka panik di sekitar ruangan dan menangis lalu berpindah ke daerah lobi hotel.

Baca juga: Gempa Magnitudo 7,3 Guncang Jepang, Berpusat di Lepas Pantai Prefektur Fukushima

"Ini pertama kalinya saya mengalami guncangan besar. Saya benar-benar takut. Saya harap tidak ada kerusakan," ungkap salah satu pelajar.

"Saya menghadiri perjalanan sekolah 6 atau 7 kali, tetapi saya terkejut dengan guncangan yang begitu besar. Siswa menjawab dengan tenang. Saya akan mengembalikan mereka kembali ke kamar masing-masing karena tampaknya sudah aman," kata Hirotaka Furuya (55), kepala kelas

Sekitar 30 pemagang Indonesia yang tinggal di apartemen dekat hotel dievakuasi ke lobi satu per satu.

"Saya sedang menulis dokumen untuk persiapan pekerjaan besok. Saya gemetar sepanjang waktu, jadi saya pikir lebih baik untuk menyelamatkan diri ikut pengarahan yang dilakukan pihak perusahaan. Lalu saya datang ke hotel. Semua orang aman dan lega kini rasanya," kata seorang pemagang berusia 23 tahun yang datang ke kota pada bulan November 2021 lalu.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Richard Susilo)(Kompas.com/Mutia Fauzia)

Baca berita lainnya terkait Gempa di Jepang.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan