Rabu, 10 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-23, Berikut Peristiwa yang Terjadi

Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah peristiwa yang terjadi dalam invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-23, dikutip The Guardian.

Editor: Inza Maliana
AFP/SONNY TUMBELAKA
Sejumlah pengunjuk rasa melakukan aksi demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina, di depan Konsulat Ukraina, Kota Denpasar, Bali, Selasa (1/3/2022). AFP/SONNY TUMBELAKA 

Kesepakatan damai Ukraina dan Rusia

Tim hukum sedang menyusun kesepakatan damai antara Kyiv dan Moskow tetapi terobosan tergantung pada Kremlin yang menerima gencatan senjata, kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov.

Harapan kuat gencatan senjata

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlüt avuşoğlu, mengatakan “kami memiliki harapan yang lebih kuat untuk gencatan senjata” setelah bertemu dengan mitranya dari Ukraina, Dmytro Kuleba, di Lviv .

Pertemuan tersebut mengikuti kunjungan avuşoğlu ke Moskow kemarin, di mana dia menyatakan: “Kami tidak kehilangan kepercayaan kami pada diplomasi.”

Baca juga: AS Alokasikan Bantuan Militer ke Ukraina Sebesar 800 Juta Dolar AS, Ada Senjata Anti-Tank dan Drone

Baca juga: Kemhan Rusia Klaim Terima Lebih Dari 63.000 Permintaan Evakuasi dari Ukraina Hingga Siang Tadi

Barat sebut ada kesenjatangan sangat besar

Para pejabat barat telah memperingatkan bahwa masih ada “kesenjangan yang sangat besar” antara Ukraina dan Rusia dalam pembicaraan damai antara kedua negara.

Reuters mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa kedua belah pihak sedang melakukan pembicaraan damai dengan serius, tetapi hanya ada sedikit tanda terobosan dalam waktu dekat.

Seruan Zelensky

Zelensky menyerukan runtuhnya Tembok Berlin dalam upaya untuk membujuk anggota parlemen Jerman untuk melakukan segala kemungkinan untuk menghentikan invasi Rusia ke Ukraina.

Berbicara kepada parlemen Jerman melalui video, presiden Ukraina mencela Jerman karena di masa lalu bersikeras bahwa jaringan pipa gas Nord Stream 1 dan 2 dan proyek bisnis lainnya dengan Rusia "murni ekonomi" dan bukan politik.

Baca juga: Lupakan WhatsApp, Telegram Jadi Andalan Warga Ukraina Untuk Berkirim Informasi di Tengah Invasi

Baca juga: 5 Skenario Akhir Perang Rusia-Ukraina: Kejatuhan Kyiv hingga Penggulingan Putin dari Kursi Presiden

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan puncak virtual dari Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, DC, 15 November 2021.
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan puncak virtual dari Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, DC, 15 November 2021. (MANDEL NGAN / AFP)

Biden bahas perang dengan Xi Jinping

Presiden AS, Joe Biden, akan berbicara dengan presiden China, Xi Jinping, pada hari Jumat untuk membahas perang Rusia melawan Ukraina "dan masalah lain yang menjadi perhatian bersama", kata Gedung Putih.

Sebelumnya, seorang pejabat China mengkritik Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, atas komentarnya bahwa China memiliki kewajiban sebagai anggota dewan keamanan PBB untuk membantu mengakhiri perang di Ukraina.

Penangkapan bintang bola basket

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan