Sabtu, 9 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

AS Tolak Klaim Rusia atas Lab Senjata Biologis di Ukraina, Moskow Ungkap Bukti Keterlibatan AS

AS tolak klaim Rusia atas lab senjata biologis di Ukraina, Rusia ungkap bukti keterlibatan AS dalam proyek penyakit berbahaya sebagai pemberi dana.

TIMOTHY A. CLARY / AFP
Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield (tengah), berbicara selama pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB, di New York pada 11 Maret 2022. Dewan Keamanan mengadakan pertemuan tentang dugaan pembuatan senjata biologis di Ukraina atas permintaan dari Moskow. Rusia pada 10 Maret 2022 menuduh AS mendanai penelitian pengembangan senjata biologis di Ukraina. - AS tolak klaim Rusia atas Lab Senjata Biologis di Ukraina, Rusia ungkap bukti keterlibatan AS dalam proyek penyakit berbahaya sebagai pemberi dana. 

TRIBUNNEWS.COM - Dewan Keamanan PBB mengatakan AS menolak klaim Rusia atas senjata biologis di Ukraina.

Klaim Rusia tentang program senjata biologis di Ukraina disampaikan pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, dikutip dari Al Jazeera.

Rusia telah memperbarui tuduhan program senjata biologis yang didukung AS di Ukraina.

Tuduhan itu dibantah sebagai "disinformasi" oleh sebagian besar anggota Dewan Keamanan PBB.

Perwakilan Amerika Serikat dan Inggris menegur Rusia karena meminta pertemuan Dewan Keamanan pada hari Jumat (18/3/2022) untuk membahas klaimnya.

Baca juga: Italia Batasi Penggunaan Anti Virus asal Rusia, Kaspersky di Sektor Publik

PBB tidak Punya Mandat untuk Menyelidiki

Duta Besar AS untuk PBB, 

Linda Thomas-Greenfield (tengah), berbicara selama pertemuan 

darurat Dewan Keamanan PBB, di New York pada 11 Maret 2022. 

Dewan Keamanan mengadakan pertemuan tentang dugaan pembuatan 

senjata biologis di Ukraina atas permintaan dari Moskow. Rusia 

pada 10 Maret 2022 menuduh AS mendanai penelitian pengembangan 

senjata biologis di Ukraina, yang telah menghadapi serangan 

oleh puluhan ribu tentara Rusia sejak 24 Februari 2022.
Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield (tengah), berbicara selama pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB, di New York pada 11 Maret 2022. Dewan Keamanan mengadakan pertemuan tentang dugaan pembuatan senjata biologis di Ukraina atas permintaan dari Moskow. Rusia pada 10 Maret 2022 menuduh AS mendanai penelitian pengembangan senjata biologis di Ukraina, yang telah menghadapi serangan oleh puluhan ribu tentara Rusia sejak 24 Februari 2022. (TIMOTHY A. CLARY / AFP)

Pada hari Jumat (18/3/2022), Izumi Nakamitsu, perwakilan tinggi PBB untuk urusan perlucutan senjata, mengatakan kepada 15 anggota dewan bahwa PBB tidak mengetahui adanya program senjata biologis semacam itu, dikutip dari laman PBB.

Nakamitsu membuat pernyataan yang sama pada pertemuan minggu lalu.

Sebelumnya, AS menjelaskan Ukraina memiliki laboratorium biologi untuk penelitian kesehatan masyarakat, dan Washington menyediakan dana ke berbagai negara untuk memperkuat keamanan hayati.

Nakamitsu juga menekankan, PBB tidak memiliki mandat atau kapasitas untuk menyelidiki klaim semacam itu, yang berada di bawah naungan Konvensi Senjata Biologis tahun 1972.

Perjanjian itu secara efektif melarang pengembangan, produksi, akuisisi, transfer, penimbunan, dan penggunaan senjata biologis dan racun.

Terhadap latar belakang tuduhan terbaru, dia menguraikan beberapa kemungkinan tindakan untuk menyelesaikan konflik antar-Negara di bawah Konvensi itu, yang mencakup kemungkinan mengadakan pertemuan konsultatif.

“Kantor PBB untuk Urusan Perlucutan Senjata siap mendukung prosedur apa pun di bawah Konvensi Senjata Biologis yang mungkin diputuskan oleh Negara-negara Pihak untuk digunakan,” katanya.

Baca juga: Rudal Rusia Hantam Lviv, Seberapa Penting Kota Ini bagi Ukraina di Tengah Invasi?

AS: Itu Hanya Teori konspirasi yang Aneh

Menanggapi tuduhan tersebut, Duta Besar AS, Linda Thomas- Greenfield, mengingatkan dewan telah mendengar ocehan teori konspirasi yang aneh tentang senjata biologis pada pertemuannya seminggu yang lalu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan