Rabu, 27 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kata China soal Invasi Rusia ke Ukraina: Waktu akan Membuktikan Kami Berada di Pihak yang Benar

Soal invasi Rusia ke Ukraina, Menlu China mengatakan waktu akan membuktikan negaranya telah berada di pihak yang benar.

Editor: Miftah
Alexei Druzhinin / Sputnik / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berfoto selama pertemuan mereka di Beijing, pada 4 Februari 2022. 

Dikutip dari Independent, Kremlin belum mengonfirmasi kematian Mordvichev.

"Komandan Tentara Militer ke-8 Distrik Militer Selatan Federasi Rusia, Jenderal Andriy Mordvichev, tewas dalam serangan," tulis staf umum angkatan bersenjata Ukraina di media sosial.

Mereka menambahkan, "Berdasarkan fakta bahwa musuh telah menderita kerugian besar dalam hal personel, kemungkinan kepemimpinan militer dan politik Rusia akan membuat keputusan memperpanjang perang."

Pejabat Ukraina mengklaim bahwa Rusia "terus menanggung yang signifikan" dan bahwa ada "penurunan moral" di antara pasukan militer Moskow.

Ukraina juga mengatakan pada Sabtu (19/3/2022) pagi, bahwa jet tempur dan pasukan rudal anti-pesawat mereka telah mengenai "12 target udara musuh: dua pesawat, tiga helikopter, tiga UAV, dan empat rudal jelajah."

Presiden Ukraina Voldymyr Zelensky mengklaim pada Kamis (17/3/2022), seorang jenderal Rusia keempat telah tewas.

Seorang penasihat kementerian dalam negeri kemudian membeberkan sosok jenderal yang tewas adalah Mayor Jenderal Oleg Mityaev.

Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov, Andrei Kolesnikov, dan Andrei Sukhovetsky juga telah dilaporkan tewas oleh Ukraina.

Namun, Rusia hanya mengonfirmasi kematian satu pemimpin militer, Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky.

Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-25, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Baca juga: Ribuan Warga Mariupol Ukraina Dideportasi Paksa ke Wilayah Rusia

Pasukan Rusia Mulai Kehabisan Makanan dan Bahan Bakar

Seorang prajurit Ukraina berdiri di depan gudang yang terbakar setelah penembakan di Kyiv pada 17 Maret 2022. - Pemimpin Ukraina pada hari Kamis menuduh Moskow membangun tembok Perang Dingin baru di seluruh Eropa
Seorang prajurit Ukraina berdiri di depan gudang yang terbakar setelah penembakan di Kyiv pada 17 Maret 2022. - Pemimpin Ukraina pada hari Kamis menuduh Moskow membangun tembok Perang Dingin baru di seluruh Eropa " antara kebebasan dan perbudakan ", sebagai miliknya pemerintah mengatakan penembakan Rusia telah menewaskan 21 warga sipil lagi. Tiga minggu setelah invasi mereka yang menghancurkan, pasukan Rusia juga dituduh mengebom sebuah teater yang melindungi banyak warga sipil dan ditandai dengan kata "anak-anak". (Photo by Aris Messinis / AFP) (AFP/ARIS MESSINIS)

Pasukan Rusia menghadapi kekurangan makanan dan bahan bakar di tengah invasi ke Ukraina, menurut penilaian intelijen mililter Ingris.

Laporan terbaru menunjukkan tentara Vladimir Putin dipaksa mengalihkan "sejumlah besar" pasukan untuk mempertahankan jalur pasokannya, daripada melanjutkan serangan, kata Kementerian Pertahanan Inggris.

Serangkaian laporan dalam beberapa hari terakhir dari intelijen barat, mengatakan invasi sengit Rusia pada Ukraina telah "sebagian besar terhenti di semua lini".

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, "Masalah logistik terus melanda invasi Rusia ke Ukraina."

"Keengganan untuk bermanuver lintas negara, kurangnya kontrol udara, dan kemampuan menjembatani yang terbatas, menghalangi Rusia memasok pasukan mereka, bahkan dengan kebutuhan dasar, seperti makanan dan bahan bakar."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan