Konflik Rusia Vs Ukraina
Putin Ingin Gas Alam Rusia Dibayar Pakai Rubel, Harga Gas Terkerek, Kanselir Jerman Menolak
Kanselir Jerman Olaf Scholz menolak permintaan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membayar gas Rusia dalam bentuk rubel.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Sanusi
"Saya tidak bisa membayangkan kita akan setuju untuk mengubah ketentuan itu," katanya.
Menurut Gazprom, 58% dari penjualan gas alam ke Eropa dan negara-negara lain pada 27 Januari diselesaikan dalam euro. Dolar AS menyumbang sekitar 39% dari penjualan kotor dan sterling sekitar 3%. Komoditas yang diperdagangkan di seluruh dunia sebagian besar ditransaksikan dalam dolar AS atau euro, yang merupakan sekitar 80% dari cadangan mata uang dunia.
Deadline satu minggu
Putin mengatakan pemerintah dan bank sentral memiliki waktu satu minggu untuk menemukan solusi tentang pemindahan operasi ke mata uang Rusia dan bahwa Gazprom akan diperintahkan untuk membuat perubahan yang sesuai pada kontrak.
Di pasar gas pada hari Rabu, data dari operator pipa Gascade menunjukkan, aliran gas menuju timur melalui pipa Yamal-Eropa dari Jerman ke Polandia menurun tajam.
"Langkah-langkah yang diambil oleh Rusia juga dapat ditafsirkan sebagai aksi provokatif dan dapat meningkatkan kemungkinan bahwa negara-negara Barat memperketat sanksi terhadap energi Rusia," kata Liam Peach, ekonom Eropa di Capital Economics.
Komisi Eropa mengatakan pihaknya berencana untuk mengurangi ketergantungan UE pada gas Rusia hingga dua pertiga tahun ini dan mengakhiri ketergantungannya pada pasokan Rusia "jauh sebelum 2030."
Namun tidak seperti Amerika Serikat dan Inggris, negara-negara Uni Eropa tidak memberikan sanksi kepada sektor energi Rusia.