Konflik Rusia Vs Ukraina
UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-30, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina, dikutip dari The Guardian.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Inza Maliana
Lalu hari berikutnya, Biden akan bertemu dengan mitra Polandia Andrzej Duda untuk membahas "krisis kemanusiaan dan hak asasi manusia" yang dihasilkan dari invasi Rusia ke Ukraina.
Baca juga: Sosok Ramzan Kadyrov dari Chechnya yang Pernah Berkhianat, Ini Perannya dalam Perang Rusia-Ukraina

Pasukan Ukraina pukul mundur Rusia
Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pasukannya telah mendorong mundur pasukan Rusia dari beberapa daerah di sekitar ibu kota, Kyiv.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Ukraina Oleksander Motuzyanyk mengatakan pasukan Rusia tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melanjutkan serangan mereka di Ukraina.
Namun dia mengakui pasukan Rusia tidak putus asa untuk mengepung dan merebut Kyiv.
40 bus disiapkan untuk membawa warga sipil dari Mariupol
Wakil Perdana Menteri Ukraina mengatakan ada 40 bus yang menunggu untuk membawa warga sipil keluar dari Mariupol, tetapi pasukan Rusia tidak mengizinkan mereka lewat.
Seharusnya ada tujuh koridor kemanusiaan yang dibuka pada Kamis (24/3/2022)– meskipun Mariupol tidak termasuk di antara mereka.
Baca juga: Pasukan Chechnya Pro-Rusia Klaim Telah Duduki Balai Kota Mariupol Ukraina
Kyiv tuduh Moskow ambil paksa ratusan ribu warga sipil
Ukraina menuduh Moskow mengambil paksa 402.000 warga sipil, termasuk 84.000 anak-anak, dari kota-kota Ukraina ke Rusia - dan menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka akan digunakan sebagai sandera.
Rusia menguatkan angka-angka itu tetapi mengatakan warga sipil telah dievakuasi dengan sukarela.
ICC minta koalisi dukung penyelidikan kejahatan perang
Kepala jaksa pengadilan pidana internasional (ICC), Karim Khan, meminta koalisi negara-negara untuk mendukung penyelidikan kejahatan perangnya di Ukraina.
“Segalanya bisa menjadi lebih buruk jika komunitas internasional gagal bertindak sekarang," Khan memperingatkan.
Baca juga: Ukraina Klaim Tentara Rusia yang Tewas Sejak Invasi Hampir 15.800 Orang

Seruan Zelensky