Selasa, 18 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Eks Presiden Rusia Ungkap Negaranya Akan Luncurkan Senjata Nuklir Jika Dihadapkan pada 4 Kondisi Ini

Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, menolak untuk mengesampingkan penggunaan senjata nuklir jika mereka dihadapkan dengan ancaman eksistensial.

istimewa
Rudal taktis Iskander. 

Sepertinya tak ada tanda-tanda kehidupan lagi di sana.

Gedung tinggi, taman kota, dan semua fasilitas kota yang dulu indah kini tak ada lagi.

Daerah permukiman telah rata dengan tanah, pusat perbelanjaan hancur dan rumah sakit bersalin diserang.

Keceriaan warga Mariupol yang dulu terlihat sebelum perang kini tak ada lagi.

Tak ada lagi aktivitas warga berkumpul di alun-alun kota untuk menyaksikan konser musik atau sekadar jalan-jalan menikmati keindahan kota.

Video Kota Mariupol sebelum perang dengan Rusia:

Video Kota Mariupol saat perang dengan Rusia yang masih berlangsung.

Mariupol, kota berpenduduk sekitar 400.000 jiwa, telah berhari-hari dibombardir pasukan Rusia.

"Penduduknya kini sangat kekurangan makanan dan air," kata Wakil Wali Kota Sergei Orlov.

Sumber foto: Maxar
Sumber foto: Maxar ()

Ada setidaknya 150.000 warga Mariupol yang masih terjebak di dalam kota.

Mereka mengungsi di bawah terowongan kereta bawah tanah.

"Mereka tidak ada listrik, tidak ada pasokan air, tidak ada pemanas, tidak ada sistem sanitasi," demikian Orlov.

Sumber foto: Maxar
Sumber foto: Maxar ()

Warga terpaksa mencairkan salju untuk minum dan memotong kayu untuk memasak dan menghangatkan diri dalam suhu di bawah nol, katanya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan serangan itu sebagai kejahatan perang.

Pekan lalu rumah sakit terbesar di kota itu juga hancur diserang bom.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved