Kamis, 21 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sejumlah Prajurit Rusia Dilaporkan Hubungi Pengacara karena Tak Ingin Berperang di Ukraina

Dua pengacara mengungkap bahwa beberapa prajurit Rusia mencari bantuan hukum agar tidak dikirim untuk berperang di Ukraina.

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP/SERGEY BOBOK
Pemandangan alun-alun di luar balai kota Kharkiv yang rusak pada 1 Maret 2022, hancur akibat penembakan pasukan Rusia. - Alun-alun pusat kota kedua Ukraina, Kharkiv, ditembaki oleh pasukan Rusia yang menyerang gedung pemerintah setempat, kata gubernur regional Oleg Sinegubov. Kharkiv, kota yang sebagian besar berbahasa Rusia di dekat perbatasan Rusia, memiliki populasi sekitar 1,4 juta. (Photo by Sergey BOBOK / AFP) 

Namun Reuters tidak dapat memverifikasi cerita ini secara independen.

Menurut dua pengacara ini, para prajurit itu dipecat dan mengajukan gugatan atas hal tersebut.

Namun pada Selasa, hanya tiga dari 12 yang melanjutkan kasusnya, menurut Benyash yang mewakili mereka.

Rusia membentuk Garda Nasional pada tahun 2016 untuk memerangi terorisme dan kejahatan terorganisir.

Kelompok ini telah menindak protes anti-pemerintah yang damai dan pada 2020 disiagakan oleh Presiden Vladimir Putin untuk mengatasi kerusuhan di Belarus.

Pasukan Rusia Sabotase Peralatannya

Kepala dinas mata-mata GCHQ Inggris mengatakan beberapa tentara Rusia menolak untuk melaksanakan perintah.

Jeremy Fleming, kepala GCHQ, menyebut bahwa intelijen melaporkan beberapa tentara Rusia di Ukraina menyabotase peralatannya sendiri.

Bahkan mereka, kata Fleming, menembak jatuh salah satu pesawatnya.

Seorang prajurit Ukraina berjalan di antara puing-puing di dalam pusat perbelanjaan Retroville setelah serangan Rusia di barat laut ibukota Kyiv pada 21 Maret 2022. - Sedikitnya enam orang tewas dalam pemboman semalam di sebuah pusat perbelanjaan di ibukota Ukraina Kyiv, sebuah Kata wartawan AFP, dengan tim penyelamat menyisir puing-puing untuk mencari korban lainnya. Bangunan 10 lantai itu terkena ledakan kuat yang menghancurkan kendaraan di tempat parkir dan meninggalkan kawah selebar beberapa meter. (Photo by ARIS MESSINIS / AFP)
Seorang prajurit Ukraina berjalan di antara puing-puing di dalam pusat perbelanjaan Retroville setelah serangan Rusia di barat laut ibukota Kyiv pada 21 Maret 2022. - Sedikitnya enam orang tewas dalam pemboman semalam di sebuah pusat perbelanjaan di ibukota Ukraina Kyiv, sebuah Kata wartawan AFP, dengan tim penyelamat menyisir puing-puing untuk mencari korban lainnya. Bangunan 10 lantai itu terkena ledakan kuat yang menghancurkan kendaraan di tempat parkir dan meninggalkan kawah selebar beberapa meter. (Photo by ARIS MESSINIS / AFP) (AFP/ARIS MESSINIS)

Baca juga: Rusia Mulai Gunakan Bandara Brest di Belarus untuk Serang Ukraina

Baca juga: Inggris Sebut Pasukan Rusia Tolak Laksanakan Perintah dan Sabotase Peralatan Sendiri

"Kami telah melihat tentara Rusia kekurangan senjata dan moral-menolak untuk melaksanakan perintah, menyabotase peralatan mereka sendiri dan bahkan secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat mereka sendiri," kata Fleming dalam pidatonya di Canberra di Australian National University.

"Putin telah salah menilai situasi secara besar-besaran," kata Fleming.

"Kami yakin para penasihat Putin takut untuk mengatakan yang sebenarnya kepadanya," ujarnya, dikutip dari The Guardian. 

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan