Senin, 25 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perburuan Komandan Rusia yang Bertanggung Jawab atas Serangan Bucha, Nama Seorang Kolonel Diumumkan

Komandan Rusia yang bertanggung jawab atas pembantaian di Bucha telah diumumkan namanya oleh sumber-sumber Ukraina.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
AFP/RONALDO SCHEMIDT
Seorang tentara Ukraina berpatroli dengan kendaraan lapis baja di sebuah jalan di Bucha, barat laut Kyiv, pada 2 April 2022, di mana walikota mengatakan 280 orang telah dikuburkan di kuburan massal dan kota itu dipenuhi dengan mayat. Komandan Rusia yang bertanggung jawab atas pembantaian di Bucha telah diumumkan namanya oleh sumber-sumber Ukraina. 

Kuburan massal berada di belakang sebuah gereja di pusat kota.

Beberapa mayat tidak dikubur atau dikubur sebagian.

Mereka semua mengenakan pakaian sipil.

Pada hari Minggu, Walikota Fedoruk mengatakan 280 orang dimakamkan di kuburan massal karena mereka tidak mungkin dimakamkan di kuburan yang berada dalam jarak tembak.

"Kami menemukan kuburan massal. Kami menemukan orang-orang dengan tangan dan kaki terikat ... dengan lubang peluru di belakang kepala mereka," kata juru bicara kepresidenan Sergiy Nikiforov kepada BBC, Minggu.

- Jumlah korban

Walikota Kyiv yang pergi ke Bucha pada hari Minggu, Vitaly Klitschko, mengatakan kepada AFP bahwa jumlah pasti korban belum diketahui.

"Kami yakin lebih dari 300 warga sipil tewas," katanya.

Ini bukan perang, ini adalah genosida, genosida penduduk Ukraina."

- Kecaman internasional

Foto-foto yang diambil dari Bucha menyebabkan kecaman global.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan hari Minggu bahwa melihat beberapa mayat sipil di Bucha bagaikan pukulan terberat.

Sementara itu, Inggris mengatakan "tindakan mengerikan" itu harus diselidiki sebagai kejahatan perang.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan gambar-gambar itu "tak tertahankan" dan bahwa pihak berwenang Rusia "harus bertanggung jawab atas kejahatan ini".

Sambil menyerukan sanksi baru terhadap Moskow, Jerman mengatakan kematian warga sipil di Bucha adalah "kejahatan perang yang mengerikan" yang "tidak bisa dibiarkan tanpa jawaban".

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan