Selasa, 9 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin Tunjuk Komandan Baru untuk Pimpin Perang di Ukraina, AS: Demi Beri Kemajuan yang Nyata

Presiden Rusia Vladimir Putin menunjuk komandan baru untuk melanjutkan invasi ke Ukraina.

Newsnpr
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Jenderal Alexander Dvornikov. Putin menunjuk Dvornikov sebagai komandan perang baru untuk memimpin invasi ke Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menunjuk seorang jenderal baru untuk mengarahkan perang di Ukraina ketika militernya mengubah rencana usai gagal merebut Kyiv, menurut seorang pejabat Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Para pejabat mengatakan kepada CNN, Jenderal Angkatan Darat Alexander Dvornikov, Komandan Distrik Militer Selatan Rusia, telah ditunjuk sebagai komandan teater kampanye militer Rusia di Ukraina.

"Ini menunjukkan pengakuan Rusia bahwa itu (rencana militer) berjalan sangat buruk dan mereka perlu melakukan sesuatu yang berbeda," ujar pejabat Eropa tersebut.

Komandan teater bertugas membawa koordinasi sinergis antara tiga cabang angkatan bersenjata, menurut NewsOnAir.

Seorang komandan teater baru dengan pengalaman tempur yang luas, dapat membawa tingkat koordinasi ke serangan yang saat ini diharapkan berfokus pada wilayah Donbas, bukan beberapa wilayah.

Jenderal Alexander Dvornikov
Jenderal Alexander Dvornikov (Kremlin via BBC)

Baca juga: Sanksi Makin Bertambah, Jepang Umumkan Larangan Impor Batu Bara dari Rusia

Baca juga: Imbas Konflik Rusia Vs Ukraina, Harga Pangan Dunia Cetak Rekor Tertinggi, Picu Krisis Global

Dvornikov (60), adalah komandan pertama operasi militer Rusia di Suriah usai Putin mengirim pasukannya ke sana pada September 2015 untuk mendukung pemerintah Presiden Bashar Al-Assad.

Di bawah komando Dvornikov sejak September 2015 hingga Juni 2016, pesawat Rusia telah mendukung rezim Assad dan sekutunya saat mereka mengepung Aleppo timur yang dikuasai pemberontak, membombardir lingkungan padat penduduk dan menyebabkan banyak korban sipil.

Kota itu jatuh ke tangan pasukan pemerintah Suriah pada Desember 2016.

Pasukan Rusia telah menggunakan pendekatan yang sama di beberapa wilayah Ukraina, menyerang bangunan tempat tinggal di kota-kota besar dan menghancurkan sebagian besar kota pelabuhan Mariupol.

"Kami akan melihat seberapa efektif itu terbukti," kata pejabat Eropa itu.

“Doktrin Rusia, taktik Rusia tetap sama seperti sejak Afghanistan.”

"Mereka melakukan hal-hal dengan cara lama yang sama," tambah pejabat itu.

Analis militer dan pejabat AS yang akrab dengan penilaian intelijen telah berspekulasi, jenderal baru ditunjuk bertujuan untuk memberi Putin beberapa kemajuan medan perang yang nyata menjelang Hari Kemenangan pada 9 Mei, ketika Rusia mengamati kekalahan Nazi Jerman dan secara tradisional menandai kesempatan tersebut dengan parade di Alun-alun Merah Moskow.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyapa penonton saat menghadiri konser yang menandai ulang tahun kedelapan pencaplokan Krimea oleh Rusia di stadion Luzhniki di Moskow. (18 Maret 2022).  (Alexander VILF/POOL/ AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin menyapa penonton saat menghadiri konser yang menandai ulang tahun kedelapan pencaplokan Krimea oleh Rusia di stadion Luzhniki di Moskow. (18 Maret 2022). (Alexander VILF/POOL/ AFP) (AFP/ALEXANDER VILF)

Pejabat Eropa menggambarkannya sebagai "tenggat waktu yang ditentukan sendiri," yang dapat menyebabkan Rusia membuat kesalahan tambahan.

Tapi, itu juga berpotensi menyebabkan pasukan Rusia melakukan lebih banyak kekejaman, seperti yang diduga terjadi di pinggiran kota Kyiv, Bucha, saat berada di bawah kendali Rusia.

Baca juga: Simak 3 Alasan Indonesia Abstain dalam Voting Penangguhan Rusia dari Dewan HAM PBB

Baca juga: Banyak Informasi Hoax Beredar, Tentara Rusia Dilarang Gunakan Media Sosial

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan