Orang Tua Pelajar Memiliki Keluarga, Sudah Bisa Berkunjung ke Jepang

“Kami melakukan penyaringan penerbitan visa berdasarkan kasus per kasus, jadi saya sarankan orang menghubungi kedutaan atau konsulat terdekat untuk informasi lebih lanjut.”

Tunangan, pasangan, dan orang-orang yang menjalin hubungan dengan seorang penduduk di Jepang — dengan kata lain, mereka yang mungkin merasa sulit untuk membuktikan hubungan itu secara hukum — tetap tidak mungkin diberikan visa, kata pejabat itu.

Banyak warga asing yang tidak dapat dikunjungi keluarganya di Jepang sejak April 2020, ketika perbatasan ditutup untuk sebagian besar negara.

Perbatasan pada dasarnya tetap ditutup sampai dibuka kembali pada November untuk pelancong bisnis, pelajar asing, dan pekerja magang. Tetapi setelah varian omicron muncul dan kasus melonjak di Jepang, pemerintah menutup gerbang lagi hingga 1 Maret, ketika pelajar asing yang baru tiba dan pelancong bisnis diizinkan masuk sekali lagi.

Ini berarti bahwa banyak penduduk asing perlu melakukan perjalanan ke negara asal mereka untuk melihat keluarga mereka — sesuatu yang tidak semua dari mereka dapat lakukan, terutama jika mereka memiliki bayi atau kondisi medis yang membuat mereka ragu untuk bepergian.

Jepang membuka kembali perbatasannya pada bulan Maret untuk orang-orang yang memiliki sponsor, seperti pelancong bisnis, mahasiswa asing, dan peneliti. Sekitar 30.000 mahasiswa asing telah memasuki Jepang sejauh ini sejak Maret, dengan pemerintah memperkirakan 80.000 lagi akan tiba pada akhir Mei 2022.

Namun, Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan pekan lalu bahwa Jepang masih belum memiliki rencana segera untuk membuka perbatasannya bagi wisatawan.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.