Konflik Rusia Vs Ukraina
Mantan PM Rusia: Putin Mulai Sadar Ia Kalah dalam Perang di Ukraina
Mantan Perdana Menteri Rusia, Mikhail Kasyanov, mengatakan Vladimir Putin mulai kehilangan kepercayaan dirinya terkait perang di Ukraina.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
"Sekarang kita masuk ke tahap lain - persaingan, potensi ekonomi, potensi militer," katanya, mencatat bahwa keputusan negara-negara Barat untuk mengirim senjata berat ke Ukraina akan memberi Kyiv "keuntungan yang menentukan" ke depan.
Kasyanov Mengenal Putin yang 'Berbeda'

Setelah bekerja sama dengan Putin, Kasyanov mengatakan pemimpin Rusia itu telah mengalami perubahan drastis.
"Saya bekerja dengannya 20 tahun yang lalu. Itu benar-benar orang yang berbeda. Itu adalah situasi yang sama sekali berbeda saat itu," katanya.
"Kami memiliki parlemen, parlemen independen - kami memiliki media independen, kami memiliki peradilan. Hari ini adalah dunia yang sama sekali berbeda," imbuhnya.
"Putin menghancurkan semua fitur negara demokratis dan sekarang kami (Rusia) hanya memiliki rezim yang benar-benar otoriter dan secara bertahap pindah ke totaliter."
Putin Dituding Merusak Ekonomi Rusia
Presiden Rusia, Vladimir Putin dituduh telah merusak perekonomian Rusia melalui perangnya yang gagal di Ukraina.
Hal tersebut dikatakan oleh seorang oligarki Rusia, dalam rekaman yang diperoleh New Lines Magazine.
Disebutkan rekaman itu dibuat pada pertengahan Maret 2022.
Baca juga: Uni Eropa Siap Gelontorkan 195 Miliar Euro untuk Hentikan Impor Bahan Bakar Fosil Rusia
Baca juga: Di Depan Anggota Kongres AS, Jokowi Singgung Perang Ukraina-Rusia
"Dia (Putin) benar-benar menghancurkan ekonomi Rusia, ekonomi Ukraina, dan banyak ekonomi lainnya, benar-benar hancur."
"Masalahnya ada di kepalanya... Satu orang gila bisa menjungkirbalikkan dunia," ujar sang oligarki tersebut.
Bahkan, dirinya juga mengatakan Vladimir Putin saat ini sangat menderita lantaran penyakit kanker darah yang dideritanya.
Meskipun hingga saat ini tidak jelas secara pasti jenis kanker apa yang Putin derita.
Seorang kapitalis ventura Barat yang bekerja dengan oligarki tersebut diam-diam merekam percakapan dan membagikannya dengan syarat dia tetap anonim, dikutip Tribunnews dari The Sun.