Sabtu, 13 September 2025

Profil Mohamed bin Zayed, Presiden Baru Uni Emirat Arab yang Disebut Pemimpin Teluk Paling Cerdas

Penguasa de facto Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), secara resmi terpilih menjadi Presiden UEA pada Sabtu (14/5/2022).

Penulis: Ika Nur Cahyani
Twitter
Penguasa de facto Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) terpilih sebagai Presiden oleh Dewan Tertinggi Federal, kantor berita WAM yang dikelola negara melaporkan pada Sabtu (14/5/2022). 

Abu Dhabi telah mengabaikan kekhawatiran AS lainnya dengan mempersenjatai dan mendukung Khalifa Haftar Libya melawan pemerintah yang diakui secara internasional dan terlibat dengan Bashar al-Assad dari Suriah.

Dengan Riyadh, perbedaan terbesar datang ketika UEA sebagian besar menarik diri dari Yaman karena perang yang tidak populer, di mana lebih dari 100 warga Emirat tewas, terperosok dalam kebuntuan militer.

Ketika Presiden Sudan, Omar Hassan al-Bashir mengingkari janji untuk meninggalkan sekutu Islam, Abu Dhabi mengatur kudeta 2019 terhadapnya.

Meskipun mengaku tertarik pada ideologi mereka di masa mudanya, MBZ telah membingkai Ikhwanul Muslimin sebagai salah satu ancaman paling serius terhadap stabilitas di Timur Tengah.

Sejalan dengan Arab Saudi, UEA menuduh Ikhwanul Muslimin berkhianat setelah melindungi anggota yang dianiaya di Mesir pada 1960-an, hanya untuk melihat mereka bekerja untuk perubahan di negara tuan rumah mereka.

"Saya seorang Arab, saya seorang Muslim, dan saya berdoa. Dan di tahun 1970-an dan awal 1980-an saya adalah salah satunya. Saya percaya orang-orang ini memiliki agenda," kata MBZ dalam pertemuan tahun 2007 dengan para pejabat AS, menurut Wikileaks.

Dipandang Sosok Karismatik

Mengeyam pendidikan di UEA dan perguruan tinggi perwira militer di Inggris, ketidakpercayaan Sheikh Mohamed terhadap kelompok Ikhwanul Muslimin meningkat setelah tahun 2001.

Saat itu ada dua orang sebangsanya yang termasuk di antara 19 pembajak dalam serangan 11 September atau dikenal insiden 9/11 di Amerika Serikat.

"Dia melihat sekeliling dan melihat bahwa banyak generasi muda di wilayah itu sangat tertarik dengan mantra anti-Barat Osama bin Laden," kata diplomat lain.

"Seperti yang pernah dia katakan kepada saya: 'Jika mereka bisa melakukannya untuk Anda, mereka juga bisa melakukannya untuk kita.'"

Terlepas dari permusuhan bertahun-tahun, MBZ memilih untuk terlibat dengan Iran dan Turki saat Covid-19 melanda dan meningkatnya persaingan ekonomi dengan Arab Saudi mengalihkan fokus ke pembangunan.

Dia mendorong UEA menuju liberalisasi lebih lanjut sambil tetap membatasi perbedaan pendapat politik.

Presiden Uni Emirat Arab, Sheikh Khalifa bin Zayed al Nahyan meninggal dunia di usia 73 tahun, lapor media pemeritah pada Jumat (13/5/2022).
Presiden Uni Emirat Arab, Sheikh Khalifa bin Zayed al Nahyan meninggal dunia di usia 73 tahun, lapor media pemeritah pada Jumat (13/5/2022). (Sky News)

Baca juga: Presiden UEA Sheikh Khalifa Meninggal Dunia, Masa Berkabung 40 Hari

Baca juga: Singgah di Abu Dhabi, Presiden Jokowi Sampaikan Dukacita atas Wafatnya Sheikh Khalifa

Sheikh Mohammed juga dipandang sebagai seorang modernis di dalam negeri dan orang yang karismatik oleh banyak diplomat.

Ia dengan gigih mempromosikan Abu Dhabi yang sebelumnya berprofil rendah, yang memegang kekayaan minyak UEA, dengan memacu pengembangan energi, infrastruktur, dan teknologi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan