Selasa, 9 September 2025

Situasi Terkini Ekonomi AS Menuju Resesi, Biden Bisa Kehilangan Dukungan

Awal bulan ini, Gubernur Bank Sentral Jerome Powell menaikkan suku bunga acuan sebesar setengah poin persentase.

KONTAN/BAIHAKI
ILUSTRASI-Rupiah versus US Dollar. Imbas Corona, Rupiah Merosot Rp 16.450 Per Dolar AS, Sri Mulyani: Rupiah Bisa Capai Rp 20.000 

Pemilih AS semakin khawatir tentang strategi Joe Biden, dengan hanya 39 persen menyetujui pekerjaan yang dia lakukan dan 56 tak setuju.

Ini hasil jajak pendapat NBC News baru-baru ini. Pemilihan paruh waktu November mendatang akan menjadi ujian berat bagi Biden dan Demokrat.

“Krisis ini dapat sangat merusak Demokrat, karena sejumlah orang di seluruh ekonomi AS dapat memutuskan untuk beralih dan memilih Partai Republik,” kata Rossi.

“Hasil ini sinyal kuat ke pemerintahan Biden. Mereka (pemilih) sebagian besar kecewa dengan kebijakannya sendiri dan ingin kembali ke semacam pemerintahan seperti Trump," kata Rossi.

Gedung Putih memikul setidaknya sebagian tanggung jawab atas krisis yang sedang berlangsung, menurut Englund:

Setelah masuk Gedung Putih, Biden membatalkan pipa minyak mentah Keystone XL dan mengambil tindakan yang menargetkan bahan bakar fosil dan industri energi dalam agenda hijaunya.

Menurut kaum konservatif AS, kebijakan ini memberi dorongan pada harga gas, sementara pengeluaran Biden lebih lanjut memfasilitasi inflasi.(Tribunnews.com/RussiaToday/xna)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan