Selasa, 9 September 2025

Situasi Terkini Ekonomi AS Menuju Resesi, Biden Bisa Kehilangan Dukungan

Awal bulan ini, Gubernur Bank Sentral Jerome Powell menaikkan suku bunga acuan sebesar setengah poin persentase.

KONTAN/BAIHAKI
ILUSTRASI-Rupiah versus US Dollar. Imbas Corona, Rupiah Merosot Rp 16.450 Per Dolar AS, Sri Mulyani: Rupiah Bisa Capai Rp 20.000 

Ekonomi AS secara tak terduga menyusut 1,4 persen pada kuartal pertama tahun ini, untuk pertama kalinya sejak awal pandemi Covid.

Kemerosotan menandai pembalikan dari tingkat pertumbuhan tahunan 6,9 persen pada kuartal keempat 2021, menambah kekhawatiran perlambatan ekonomi.

Jika pemerintah federal mengambil serangkaian tindakan untuk mendukung perekonomian, AS dapat menghindari penurunan ekonomi.

Hal ini dikemukakan Sergio Rossi, profesor ekonomi makro dan ekonomi moneter di Universitas Fribourg, Swiss.

Pemerintah federal AS harus mendukung pasar tenaga kerja, meningkatkan jumlah pekerjaan di sektor public.

Tingkat upah memungkinkan pekerja memiliki daya beli yang cukup – sehingga perusahaan sektor swasta akan meningkatkan produksi dan lapangan kerja, mungkin dengan tingkat upah yang lebih tinggi juga.

Rossi menjelaskan, Federal Reserve AS seharusnya tidak meningkatkan lebih lanjut tingkat suku bunga kebijakannya dalam waktu dekat, tetapi meningkatkan pembelian obligasi pemerintah AS di pasar primer.

Biden Enggan Ambil Risiko

Upaya itu diharapkan bisa membiayai defisit publik dengan tujuan untuk memulai pertumbuhan ekonomi dan dengan demikian mendukung lapangan kerja di seluruh AS.

Sementara pemerintah AS saat ini enggan meningkatkan pengeluaran publik terkait pemilihan paruh waktu yang akan datang.

Menurut Rossi, sebenarnya pemerintah AS harus membelanjakan lebih banyak untuk dua bidang utama di seluruh perekonomian.

Pertama, pemerintahan Biden harus menjadi perusahaan pilihan terakhir, mempekerjakan semua orang yang mau dan mampu bekerja.

Kedua, meningkatkan investasi publik di berbagai bidang, seperti kesehatan, transportasi, pendidikan, serta penghijauan ekonomi nasional.

Ketiga, baik otoritas dan perusahaan AS harus merelokasi beberapa kegiatan ekonomi di dalam perbatasan negara, alih-alih bergantung banyak pada Cina dan negara-negara Asia lainnya.

Ini untuk memenuhi permintaan domestik di pasar produk. Rossi menunjuk masalah atau mengutip gangguan rantai pasokan dan kekurangan bahan baku.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan