Jumat, 12 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

78 Wanita di Antara Pejuang Azovstal Ditahan, Pemimpin Separatis pro-Rusia Sebut Ada Orang Asing

Setidaknya ada 78 wanita di antara pejuang Azovstal yang kini ditahan, menurut media Rusia, TASS.

Andrey BORODULIN / AFP
Asap mengepul dari halaman pabrik baja Azovstal di kota Mariupol pada 29 April 2022, di tengah aksi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Para wanita di antara pejuang Azovstal saat ini menjadi tahanan Rusia.

Hal ini dilaporkan kantor berita Rusia, TASS, sebagaimana dikutip AlJazeera.

Ada 78 wanita di antara orang-orang yang ditangkap oleh pasukan Rusia dari pabrik baja Azovtsal, kata seorang pemimpin separatis pro-Rusia.

Pemimpin separatis Donetsk, Denis Pushilin, mengatakan juga ada orang asing di antara mereka yang ditawan di pabrik baja Azovstal.

Ia tidak menyebutkan berapa orang asing yang ditawan.

Tangkapan layar ini diperoleh dari video selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Mei 2022, menunjukkan anggota layanan Ukraina saat mereka digeledah oleh personel militer pro-Rusia setelah meninggalkan pabrik baja Azovstal yang terkepung di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina. (Photo by Handout / Russian Defence Ministry / AFP)
Tangkapan layar ini diperoleh dari video selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Mei 2022, menunjukkan anggota layanan Ukraina saat mereka digeledah oleh personel militer pro-Rusia setelah meninggalkan pabrik baja Azovstal yang terkepung di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina. (Photo by Handout / Russian Defence Ministry / AFP) (AFP/HANDOUT)

Baca juga: Google Pilih Ajukan Bangkrut di Rusia, Rekening Bank Disita Pihak Berwenang

Baca juga: Pejabat Ukraina Sebut AS Akan Bantu Hancurkan Armada Laut Hitam Rusia

"Mereka memiliki cukup makanan dan air, mereka juga memiliki cukup senjata,” kata Pushilin kepada TASS.

“Masalahnya adalah kurangnya obat-obatan,” tambahnya, mengacu pada pasukan Ukraina yang bertahan di pabrik baja.

Diketahui, Rusia mengklaim telah merebut Mariupol usai pengepungan hampir tiga bulan yang membuat sebagian besar kota tersebut menjadi reruntuhan, dengan lebih dari 20.000 warga sipil dikhawatirkan tewas.

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, melaporkan pada Presiden Vladimir Putin "pembebasan total" secara keseluruhan dari pabrik baja Azovstal di Mariupol, benteng terakhir perlawanan di Ukraina, kata juru bicara Igor Konashenkov, Jumat (20/5/2022).

Namun, tak ada konfirmasi langsung dari Ukraina, sebagaimana dikutip dari EuroNews.

Kantor berita negara Rusia, RIA Novosti, mengutip kementerian yang mengatakan total 2.439 pejuang Ukraina yang bersembunyi di pabrik baja telah menyerah sejak Senin, termasuk lebih dari 500 pada hari Jumat.

Saat mereka menyerah, pasukan ditawan oleh Rusia, dan setidaknya beberapa dibawa ke bekas koloni penjara.

Lainnya dikabarkan dirawat di rumah sakit.

Kebohongan Zelensky Terungkap

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkomunikasi lewat video conference
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkomunikasi lewat video conference (Twitter @ZelenskyyUa)

Penyerahan diri ribuan petempur Ukraina, baik tentara regular maupun anggota NeoNazi Azov membuka fakta kebohongan Presiden Ukraina Volodymir Zelensky.

Baca juga: Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov: Rusia Jelas Takkan Pasok Gas Secara Gratis

Baca juga: Kementerian Pertahanan Rusia: 2.439 Tentara Ukraina di Mariupol Telah Menyerah

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan