Sabtu, 6 September 2025

Inggris Konfirmasi Penularan Komunitas Cacar Monyet

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) pada Rabu (1/6/2022) mengonfirmasi bahwa cacar monyet tampaknya menyebar dari orang ke orang di Inggris.

Penulis: Ika Nur Cahyani
straitstime.com
Cacar monyet atau monkeypox - Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) pada Rabu (1/6/2022) mengonfirmasi bahwa cacar monyet tampaknya menyebar dari orang ke orang di Inggris. 

Hal ini juga mendorong penyelenggara acara Konsorsium dan Kebanggaan LGBT untuk membantu pengiriman pesan dalam beberapa minggu mendatang.

Cacar monyet biasanya menyebabkan gejala seperti flu dan lesi kulit berisi nanah.

Ini biasanya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

Kendati demikian, ada risiko kecil kematian pada pasien yang terinfeksi.

Otoritas kesehatan Inggris menawarkan vaksin Bavarian Nordic, Imvanex, kepada kontak dari kasus yang dikonfirmasi atau dicurigai.

Kasus cacar monyet terus meningkat di luar Afrika, sebagian besar di Eropa, dan para ilmuwan mencoba mencari alasan di balik penyebarannya.

WHO Catat 550 Kasus

Pada Rabu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sejauh ini telah menerima laporan lebih dari 550 kasus penyakit virus yang dikonfirmasi dari 30 negara di luar Afrika.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan kemunculan cacar monyet yang tiba-tiba di beberapa negara di seluruh dunia menunjukkan virus tersebut telah menyebar tanpa terdeteksi selama beberapa waktu di luar Afrika Barat dan Tengah di mana biasanya ditemukan.

Virus cacar monyet mungkin ditularkan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun tanpa terdeteksi, meskipun penyelidikan sedang berlangsung dan belum ada jawaban yang jelas, menurut Dr. Rosamund Lewis, pimpinan teknis cacar monyet WHO.

Lewis menegaskan, pelacakan kontak dan mengisolasi pasien yang menderita cacar monyet sangat penting untuk menghentikan penyebaran.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan  pada Senin (20/12/2021) agar dunia bersatu dan membuat keputusan sulit yang diperlukan untuk mengakhiri pandemi Covid-19 dalam tahun depan.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan pada Senin (20/12/2021) agar dunia bersatu dan membuat keputusan sulit yang diperlukan untuk mengakhiri pandemi Covid-19 dalam tahun depan. (AFP)

Baca juga: Dapat Dicegah dengan Vaksin Cacar Biasa, Seberapa Bahaya Cacar Monyet Jika Menular ke Manusia

Baca juga: Nigeria Laporkan 21 Kasus Cacar Monyet di Tahun 2022, Satu Orang Meninggal

Dilansir CNBC, Tedros mengatakan, sebagian besar kasus dilaporkan oleh pria yang mencari perawatan di klinik kesehatan seksual setelah mereka berhubungan seks dengan pria lain dan mengalami gejala. 

Dia menekankan bahwa siapa pun dapat tertular cacar monyet melalui kontak fisik yang dekat, memperingatkan agar tidak menstigmatisasi orang.

Gejala cacar monyet umumnya sembuh dengan sendirinya, meskipun penyakit ini bisa parah dalam beberapa kasus.

Tidak ada kematian yang dilaporkan dari wabah saat ini di Amerika Utara dan Eropa.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan