Selasa, 30 September 2025

Cacar monyet ditemukan di Singapura, seberapa berbahaya penyakit tersebut?

Singapura telah mencatat kasus pertama cacar monyet pada seorang pramugara asal Inggris yang memasuki negara itu, pekan lalu. Apa itu cacar

"Sangat mungkin negara-negara lain akan mengidentifikasi kasus-kasus dan akan ada semakin banyak penyebaran virus," kata WHO.

Walau risiko terhadap kesehatan manusia "tetap rendah", menurut WHO, risiko kesehatan masyarakat "bisa tinggi" jika virus cacar monyet menyebar luas di negara-negara yang biasanya tidak ditemukan virus tersebut. Belum ada kematian yang dilaporkan sebagai akibat wabah ini.

WHO menambahkan, sebagian besar kasus sejauh ini terdapat pada pria yang berhubungan seks dengan sesama pria. Tidak ada bukti cacar monyet ditularkan melalui hubungan seks, namun virus itu ditularkan melalui kontak jarak dekat.

Organisasi tersebut mengatakan banyak kasus yang tidak menunjukkan gambaran klinis tipikal cacar monyet. Beberapa kasus, misalnya, muncul bengkak nanah sebelum terjadi gejala lain seperti demam.

Kebanyakan kasus tuntas dengan sendirinya dalam beberapa pekan. Gejala-gejalanya antara lain demam, pusing, bengkak, sakit punggung, nyeri otot, serta ruam pada berbagai tahap.

Bagaimanapun, cacar monyet kadang bisa menjadi parah dan pada masa lalu dilaporkan menimbulkan kematian di Afrika Barat.

Wabah cacar monyet masih bisa ditanggulangi di negara-negara di luar Afrika, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Virus yang menyebabkan ruam dan demam ini paling umum berjangkit di daerah-daerah terpencil di Afrika Tengah dan Barat.

"Situasinya masih dapat ditanggulangi," kata pemimpin WHO untuk penanganan penyakit baru, Maria Van Kerkhove, pada konferensi pers Senin (23/05).

"Kami ingin menghentikan penularan dari manusia ke manusia. Kami dapat melakukannya di negara-negara non-endemik," lanjutnya - merujuk pada kasus baru-baru ini di Eropa dan Amerika Utara.

Pejabat WHO lainnya menambahkan bahwa tidak ada bukti virus cacar monyet telah bermutasi, menyusul spekulasi sebelumnya mengenai penyebab wabah itu.

Virus dalam kelompok ini "cenderung tidak bermutasi dan cenderung cukup stabil", kata Rosamund Lewis, yang mengepalai sekretariat cacar WHO.

Cacar monyet termasuk 'tantangan berat' dunia

Sebelumnya, pimpinan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, dunia sedang menghadapi tantangan "berat", termasuk Covid, perang di Ukraina dan cacar monyet.

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutarakan hal itu di Jenewa, Swiss, tempat para ahli badan kesehatan PBB itu tengah membahas wabah cacar monyet yang telah menyebar di belasan negara luar Afrika.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved