Rabu, 3 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Vladimir Putin Ungkap Rudal Balistik Sarmat akan Dikerahkan pada Akhir 2022

Presiden Rusia Vladimir Putin ungkap Moskow akan memperkuat dan memodernisasi angkatan bersenjatanya dengan mengerahkan rudal ICBM Sarmat akhir 2022.

AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin dan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat. Putin mengungkapkan Moskow akan memperkuat dan memodernisasi angkatan bersenjatanya dengan mengerahkan rudal ICBM Sarmat akhir 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan akan mengerahkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Sarmat pada akhir 2022.

Dilansir Al Jazeera, pernyataan tersebut disampaikan Putin pada Selasa (21/6/2022) dalam pertemuan di stasiun televisi dengan lulusan akademi militer di tengah invasi fase kedua Rusia ke Ukraina.

"Direncanakan bahwa pada akhir tahun, kompleks pertama seperti itu akan bertugas tempur," kata Putin kepada para wisudawan.

Baca juga: Anggap Rudal Balistik Sarmat Bukan Ancaman, Penyiar TV Ini Tuding AS Tak Akui Kekuatan Rusia

Baca juga: Rusia Akan Segera Uji Tembak Sarmat, Rudal Balistik Terbesar di Dunia

Ia juga mengatakan, Moskow akan memperkuat dan memodernisasi angkatan bersenjatanya.

Pernyataannya mengacu pada ICBM yang dikembangkan Rusia yang mampu membawa 10 atau lebih hulu ledak nuklir dan umpan.

Diketahui, Rusia berhasil menguji coba rudal itu pada April.

Hal ini membuat beberapa pengamat khawatir pada saat ketegangan meningkat yang bisa meningkatkan prospek konfrontasi nuklir dengan Barat.

"Pengerahan itu akan dilakukan sebagai bagian dari pembangunan militer Rusia yang lebih besar," kata Putin.

Dia menyebut pasukan telah mulai menerima sistem pertahanan udara dan rudal S-500 yang tidak ada tandingannya di dunia.

Rusia telah memperbaiki sistem pertahanan udaranya dengan S-500, yang dapat dengan cepat dikerahkan dan dapat mencegat pesawat jarak jauh, rudal hipersonik, dan ICBM.

“Kami akan terus mengembangkan dan memperkuat angkatan bersenjata kami, dengan mempertimbangkan potensi ancaman dan risiko militer,” kata Putin.

Putin pun memuji pasukan Rusia yang bertempur di Ukraina karena bertindak dengan keberanian, profesionalisme, seperti pahlawan sejati.

Moskow menjuluki invasi itu sebagai "operasi militer khusus" yang dimaksudkan untuk "membebaskan" wilayah Donbas timur Ukraina.

Cuplikan video handout yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia pada 20 April 2022 menunjukkan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat di lapangan pengujian Plesetsk, Rusia. Presiden Rusia mengatakan bahwa Rusia telah berhasil menguji rudal balistik antarbenua Sarmat, mengatakan rudal yang mampu membawa muatan nuklir itu akan membuat musuh Kremlin
Cuplikan video handout yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia pada 20 April 2022 menunjukkan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat di lapangan pengujian Plesetsk, Rusia. Presiden Rusia mengatakan bahwa Rusia telah berhasil menguji rudal balistik antarbenua Sarmat, mengatakan rudal yang mampu membawa muatan nuklir itu akan membuat musuh Kremlin "berpikir dua kali." (Handout / Russian Defence Ministry / AFP)

Baca juga: Putin Kerahkan Rudal S-500 ke Pasukan Rusia, Sebut Senjata Tercanggih Tak Ada Bandingannya di Dunia

Baca juga: Kapal Kepresidenan KRI Bung Karno-369 Bakal Dilengkapi Senjata Anti Serangan Udara Hingga Rudal

Tantangan besar bagi keamanan

Sementara para pejabat Barat sebelumnya mengatakan, pengenalan rudal balistik Sarmat yang akan dikerahkan pada akhir tahun menjadi tantangan besar bagi keamanan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan