Minggu, 7 September 2025

Sosok Mahathir Mohamad, Mantan PM Malaysia yang Mengawali Karier sebagai Dokter

Berikut ini sosok dan perjalanan karier Mahathir Mohamad yang sempat menjabat Perdana Menteri Malaysia

Instagram @chedetofficial @pauliusstaniunas
Mahathir Mohamad - Berikut ini sosok dan perjalanan karier Mahathir Mohamad yang sempat menjabat Perdana Menteri Malaysia. 

Saat itu, Mahathir menjadi satu-satunya dokter Melayu di daerah tersebut.

Jadi Perdana Menteri Malaysia

Sebelum menjadi perdana menteri, Mahathir terpilih jadi anggota parlemen pada tahun 1964 di bawah payung UMNO.

Ia terpilih ke kursi yang mewakili Kota Star Selatan di parlemen federal.

Mahathir memulai karirnya di bidang politik selama masa yang bergejolak.

Ketegangan rasial antara Tiongkok dan Melayu mencapai puncaknya pada tahun 1969.

Pada tahun yang sama Mahathir kehilangan kampanye pemilihannya kembali.

Kerusuhan ras Mei 1969 membuat ratusan orang Tiongkok dan Melayu terbunuh.

Mahathir menulis surat terbuka yang mengkritik Rahman karena mendukung kepentingan Tiongkok.

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr Mahathir Mohamad telah dites negatif untuk Covid-19. Tetapi Mahathir Mohamad masih diamati dalam karantina 14 hari di rumahnya.
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr Mahathir Mohamad telah dites negatif untuk Covid-19. Tetapi Mahathir Mohamad masih diamati dalam karantina 14 hari di rumahnya. (Shafwan Zaidon)

Namun, pada 1969, Mahathir dikeluarkan dari UMNO setelah pembelaannya yang kuat terhadap nasionalisme etnis Melayu membawanya ke dalam konflik dengan Perdana Menteri Tunku Abdul Rahman.

Tak berkarier selama tiga tahun, Mahathir kembali ke dunia politik di tahun 1973.

Abdul Rahman mengundurkan diri pada tahun 1970 dan digantikan oleh Abdul Razak Hussein.

Razak mendorong Mahathir kembali ke partai, dan membuatnya ditunjuk sebagai Senator pada tahun 1973.

Mahathir lantas kembali ke Dewan Tertinggi UMNO di tahun yang sama dan tahun berikutnya diangkat ke Kabinet sebagai Menteri Pendidikan.

Salah satu tindakan pertamanya sebagai Menteri Pendidikan adalah untuk memperkenalkan kontrol pemerintah yang lebih besar terhadap universitas-universitas Malaysia, meskipun ditentang keras oleh komunitas akademik.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan