Senin, 1 September 2025

Penyakit Cacar Monyet

Dari Monkeypox hingga Polio, Inilah Mengapa Begitu Banyak Virus Menyerang Inggris

Gordon Richardson, pria asal London Inggris bercerita awal mula mengetahui dirinya terkena polio.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
rte.ie
Ilustrasi penyakit cacar monyet (Monkeypox). Dari monkeypox hingga polio, berikut penyebab banyaknya virus menyerang Inggris. 

Sementara Kepala Eksekutif Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI), Dr Richard Hatchett mengatakan bahwa Inggris juga merupakan salah satu pusat transportasi terkemuka di dunia, sehingga ini memungkinkan berbagai penyakit menyebar begitu cepat di negara itu.

"Dan kami baru-baru ini melihat lonjakan transportasi global setelah dua tahun tidak aktif (saat pandemi), memungkinkan infeksi menyebar secara cepat," tegas Dr Hatchett.

Pada Februari lalu, seorang bayi meninggal karena mengalami demam Lassa di rumah sakit di Bedfordshire.

Bayi itu merupakan satu dari tiga orang yang tertular virus hemoragik saat berada di Afrika Barat.

Sebulan kemudian, seorang wanita dengan riwayat perjalanan baru-baru ini ke Asia didiagnosis mengalami demam berdarah Krimea-Kongo, virus tick-borne terkait dengan tingkat kematian mencapai 40 persen.

Sementara itu, penyebaran Monkeypox yang cepat di seluruh dunia yakni sekitar 3.700 kasus yang dikonfirmasi dan telah dilaporkan terjadi di luar negara endemik, juga diduga terkait dengan perjalanan.

Kasus pertama Monkeypox yang diketahui di Inggris, di mana 813 kasus telah dilaporkan, dikaitkan dengan Nigeria.

Banyak kasus Monkeypox telah dikaitkan dengan rave baru-baru ini, aktivitas pesta seks dan sauna dewasa yaang tersebar di seluruh Eropa.

"Orang-orang yang bepergian lebih bebas lagi (pasca-Covid), termasuk mereka yang berada di berbagai jaringan seksual mungkin telah meningkatkan kemampuan virus ini untuk menyebar diantara populasi global yang lebih besar," kata Ahli Virologi Klinis di Universitas Leicester, Dr Julian Tang.

Dalam kasus polio, para ilmuwan belum yakin terkait bagaimana virus itu dapat mencapai sistem pembuangan kotoran di London.

Namun kemungkinan itu bisa saja berasal dari salah satu negara yang masih menggunakan inokulasi polio yang mengandung versi virus yang dilemahkan, karena jenis yang terdeteksi ini berasal dari vaksin.

Segelintir negara itu termasuk diantaranya Pakistan, Afghanistan dan beberapa negara di benua Afrika.

Jadi apa yang dapat terjadi selanjutnya?

Beberapa menyoroti penyakit termasuk flu yang melonjak di Australia setelah ditekan oleh aturan pembatasan Covid-19 serta virus menular seperti campak.

"Gangguan terkait Covid-19 pada kampanye vaksinasi juga mempengaruhi pengendalian infeksi. Campak dengan penularannya yang tinggi pada populasi yang rentan, membuat penyakit ini sering menjadi penyebab utama menurunnya kesehatan masyarakat," kata Ahli Epidemiologi di London School of Hygiene and Tropical Medicine, Prof Adam Kucharski.

Sementara potensi kedatangan 'Penyakit X' berikutnya hampir mustahil untuk diprediksi.

"Kita memang perlu memperhatikan, untuk memperkuat kesiapsiagaan pandemi dan menjaga sistem pengawasan kita," kata Prof Hunter.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan