Senin, 25 Agustus 2025

Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ditembak

Shinzo Abe Ditembak dari Jarak Dekat, Bagaimana Protokol Keamanan Jepang untuk Pejabat Tinggi?

Insiden penembakan mantan PM Jepang, Shinzo Abe, menimbulkan pertanyaan mengenai sejauh apa pengamanan pejabat tinggi di Jepang.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Kolase Foto Tribunnews
Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dikabarkan meninggal dunia karena kehabisan darah setelah tertembak. - Insiden penembakan mantan PM Jepang Shinzo Abe menimbulkan pertanyaan mengenai sejauh apa pengamanan pejabat tinggi di Jepang. 

"Jika hal semacam ini tidak dilakukan 100 persen, itu tidak baik."

Bagaimana Pengamanan Pejabat Tinggi Jepang?

Mantan PM Jepang Shinzo Abe dalam keadaan tidak sadarkan diri (tampak wajahnya), ditandu ke dalam mobil ambulans, Jumat (8/7/2022) siang setelah tertembak sekitar jam 11.30 waktu Jepang.
Mantan PM Jepang Shinzo Abe dalam keadaan tidak sadarkan diri (tampak wajahnya), ditandu ke dalam mobil ambulans, Jumat (8/7/2022) siang setelah tertembak sekitar jam 11.30 waktu Jepang. (Foto Richard Susilo)

Pejabat Jepang, termasuk mantan perdana menteri, dilindungi oleh cabang khusus Kepolisian Tokyo.

Petugas berpakaian preman bersenjata yang dikenal sebagai SP - atau Polisi Keamanan - menjalani seleksi ketat, termasuk keahlian dalam pertarungan tangan kosong.

Mereka biasanya tetap dekat dengan politisi yang dilindungi, untuk melindungi diri dari ancaman fisik langsung.

Hanya ada 10 insiden terkait senjata api di Jepang tahun lalu dan hanya satu di antaranya yang fatal, menurut Badan Kepolisian Nasional.

Pembunuhan Abe adalah yang pertama dari seorang perdana menteri atau mantan perdana menteri Jepang, sejak tahun 1930-an selama masa militerisme Jepang sebelum perang.

Mantan PM Saito Makoto dan Takahashi Korekiyo dibunuh pada hari yang sama pada tahun 1936, sementara Perdana Menteri Tsuyoshi Inukai dibunuh pada tahun 1932.

Iwao Horii, seorang anggota LDP yang berdiri di samping Abe ketika penembakan terjadi, mengatakan persiapan untuk acara itu tidak seperti biasanya.

Sekitar 15 staf partai ditugaskan untuk mengendalikan massa dan keamanan ditangani oleh polisi setempat.

Belakangan ini, beberapa acara kampanye yang dihadiri oleh Abe, yang merupakan perdana menteri terlama di Jepang dan salah satu tokoh politik paling berpengaruh di negara itu, telah menarik banyak orang.

Salah satu sumber partai yang berkuasa mengatakan kepada Reuters dengan syarat anonim, meskipun Abe memiliki profil tinggi, tingkat keamanan yang diberikan kepadanya kemungkinan menurun sejak ia mundur pada tahun 2020.

Pistol rakitan lain yang disita Polisi dari kediaman Tetsuya Yamagami, pelaku pembunuhan mantan PM Jepang Shinzo Abe, Jumat (8/7/2022).
Pistol rakitan lain yang disita Polisi dari kediaman Tetsuya Yamagami, pelaku pembunuhan mantan PM Jepang Shinzo Abe, Jumat (8/7/2022). (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Baca juga: Shinzo Abe Bukan yang Pertama, Berikut Daftar Politisi Jepang Terbunuh & Terluka akibat Diserang

Kontrol Senjata

Jepang, salah satu negara teraman di dunia ini, memiliki undang-undang kontrol senjata yang sangat ketat.

Adapun pria bersenjata menembak Abe dengan alat yang memiliki pegangan pistol dan dua pipa yang dilapisi pita listrik hitam, menurut foto dan gambar video dari insiden tersebut.

Grant Newsham, seorang pensiunan perwira Marinir AS dan mantan diplomat di Japan Forum for Strategic Studies, berharap adanya perlindungan yang lebih ketat terhadap politisi senior di Jepang setelah pembunuhan itu.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan