Selasa, 19 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Beri Ancaman Mengerikan Ukraina Jika Hancurkan Jembatan Krimea, ‘Akan Ada Hari Pembalasan’

Pemerintah Rusia mengancam Ukraina bila negara tersebut benar-benar menghancurkan jembatan Krimea yang telah dikuasai Rusia sejak 2014.

Editor: Hendra Gunawan
The Japan Times
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev. 

“Hari ini, Semenanjung Krimea telah menjadi pusat pergerakan semua peralatan dan senjata yang berasal dari Federasi Rusia ke selatan negara kita,” pejabat Ukraina itu menjelaskan.

Krimea menjadi wilayah Rusia pada tahun 2014 setelah referendum di mana sebagian besar penduduknya memilih untuk bergabung kembali dengan Rusia. Pemungutan suara ini didahului oleh kudeta Maidan di Kiev, dengan penduduk semenanjung yang sebagian besar berbahasa Rusia menolak untuk mengakui otoritas baru sebagai yang sah.

Ukraina, bersama dengan UE, AS, dan sebagian besar negara lain, menganggap Krimea sebagai bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayah Ukraina, yang untuk sementara diduduki oleh Rusia.

Ancam Hancurkan Jembatan Krimea

Datangnya senjata bantuan modern dari Amerika Serikat membuat Ukraina menciptakan target baru militernya.

Pasukan Volodymir Zemensky menyebut akan menghancurkan jembatan yang menghubungan Pulau Krimea dengan Rusia dan merebut kembali.

Baca juga: 8 Kru Tewas setelah Pesawat Kargo Ukraina yang Bawa Amunisi Jatuh di Yunani

Senjata-senjata canggih asal AS telah diterima Ukraina, dua diantaranya adalah system penembakan jarak jauh yaitu sistem roket peluncuran ganda 142 HIMARS dan M270 MLRS buatan AS.

Kedua jenis senjata ini bakalan dipakai Ukraina untuk menyerang jembatan Krimea.

Kiev melihat Semenanjung Krimea sebagai pusat militer utama dan target sah untuk persenjataan jarak jauh oleh Barat, kata juru bicara Direktorat Intelijen Ukraina di Kementerian Pertahanan, Vadim Skibitskiy, Sabtu.

Pejabat itu membuat pernyataan saat tampil langsung di saluran TV 1+1, setelah ditanya apakah Ukraina dapat menggunakan sistem roket peluncuran ganda 142 HIMARS dan M270 MLRS buatan AS untuk menyerang Krimea.

“Hari ini, Semenanjung Krimea telah menjadi pusat pergerakan semua peralatan dan senjata yang berasal dari Federasi Rusia ke selatan negara kita.

Ini, pertama-tama, sekelompok perangkat keras militer, amunisi, dan bahan-bahan yang terkonsentrasi di Krimea, dan kemudian dikirim untuk memasok pasukan pendudukan Rusia, ”kata Skibitskiy.

Kiev juga berusaha menyerang kapal perang Armada Laut Hitam Rusia, yang ditempatkan di Krimea, lanjut Skibitskiy. Kapal perang digunakan untuk meluncurkan rudal jelajah dan oleh karena itu “di antara target yang harus diserang untuk memastikan keselamatan warga, instalasi kami dan Ukraina pada umumnya,” jelasnya.

Ancaman itu datang sehari setelah Menteri Pertahanan Ukraina Alexey Reznikov mengumumkan bahwa Kiev telah menerima sistem MLRS M270 pertamanya.

Pejabat itu tidak merinci apakah sistem telah dikerahkan di medan perang, atau dari mana tepatnya mereka tiba. Sebelumnya, London telah berjanji untuk memasok setidaknya tiga sistem dari jenis tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan