Selasa, 26 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Amnesti Internasional : Pasukan Kiev Bahayakan Penduduk Sipil Ukraina

Amnesti Internasional menyelidiki pola pergerakan pasukan Ukraina dan menemukan mereka berkubu di permukiman, sekolah dan rumah sakit.

Anatolii STEPANOV / AFP
Pasukan Ukraina berjalan di kota kecil Sievierodonetsk, Oblast Lugansk, pada 27 Februari 2022. Dalam upaya melawan pasukan Rusia, tentara Ukraina membangun kubu di permukiman penduduk, sekolah dan rumah sakit. Amnesti Internasional memiliki fakta-fakta temuan terkait itu. 

Wamenhan Rusia Beber Fakta 

Pernyataan tegas disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Kolonel Jenderal Alexander Fomin. Fomin membeberkan fakta-fakta buruk yang dilakukan pasukan dan milisi Ukraina.

Rusia sejauh ini berusaha menerapkan ketentuan Konvensi Jenewa tentang pengobatan tawanan perang.

Mereka mengadakan lebih dari 40 pertemuan mingguan dengan perwakilan PBB dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dan membentuk komisi medis bagi tawanan yang berpenyakit parah

Sejauh ini, 18 tahanan yang memiiki klasifikasi khusus dikirim kembali ke Ukraina. Ada juga 27 pertukaran tawanan perang dan mayat prajurit yang tewas.

Sementara ICRC telah menerima lebih dari 1.500 surat pulang dari para tahanan Ukraina. Tentara Ukraina yang ditahan juga dapat melakukan panggilan telepon ke keluarga mereka.

Fomin menegaskan Rusia berusaha melaksanakan ketentuan Pasal 71 Konvensi Jenewa. Fomin muncul untuk merespon Misi PBB di Ukraina menanggapi video viral penyiksaan tentara Ukraina.

Jenderal Rusia itu tidak menanggapi video tersebut secara langsung. Dia, bagaimanapun, mengatakan Rusia telah memperlakukan tahanannya sesuai hukum internasional.

Menurut survei terhadap anggota layanan yang dipertukarkan, baik Rusia maupun republik Donbass, 81 persen tahanan menjadi sasaran pemukulan dan kekerasan fisik lainnya.

Sementara 55 persen dipaksa merekam video propaganda. Sekitar 46 persen tidak menerima perawatan medis, 79 persen tidak diberi kesempatan menghubungi kerabat, dan 19 persen diberi makanan buruk.

Satu pusat penahanan, yang dijalankan dinas rahasia Ukraina (SBU )di Kiev, hanya memberi para tawanan 50 gram bubur, sepotong roti, dan segelas air setiap hari, sambil menutup mata mereka.

Fomin juga memutar video yang menunjukkan penyiksaan dan pelecehan, serta eksekusi di luar hukum dan tindakan kekerasan mengerikan terhadap tawanan perang Rusia dan Donbass.

Selain penganiayaan tahanan, menurut militer Rusia, pasukan Ukraina telah menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia.

Ukraina juga menggunakan senjata barat dan persenjataan terlarang – seperti munisi tandan dan ranjau darat – untuk menargetkan warga sipil di Donetsk dan Republik Lugansk.

Komunitas internasional telah menutup mata terhadap kekejaman ini, kata Fomin, memungkinkan mereka melanjutkan kejahatannya.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan