Biden Perintahkan Serangan Udara ke Suriah, Targetkan Kelompok yang Didukung Iran
Joe Biden memerintahkan serangan udara terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran di Suriah.
Penulis:
Yurika Nendri Novianingsih
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden memerintahkan serangan udara terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran di Suriah pada Selasa (23/8/2022).
Perintah itu keluar setelah lebih dari seminggu serangan sejumlah roket di dekat pangkalan militer di timur laut Suriah yang menampung pasukan AS.
Serangan udara yang dilakukan oleh militer AS menargetkan kelompok-kelompok yang didukung Iran di Deir ez-Zor Suriah, Komando Pusat AS mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Kolonel Joe Buccino, juru bicara CENTCOM mengatakan, serangan itu menargetkan fasilitas infrastruktur yang digunakan oleh kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran.
"Atas arahan Presiden Biden, pasukan militer AS melakukan serangan udara presisi di Deir ez-Zor Suriah hari ini."
"Serangan presisi ini dimaksudkan untuk mempertahankan dan melindungi pasukan AS dari serangan seperti yang terjadi pada 15 Agustus terhadap personel AS oleh kelompok yang didukung Iran," katanya, seperti dilansir CNN
Baca juga: Amerika Serikat akan Umumkan Paket Bantuan Terbaru Senilai 3 Miliar Dolar AS untuk Ukraina
Serangan yang dimaksud mengacu pada serangan minggu lalu di pangkalan Green Village dekat perbatasan Irak.
Serangan itu tidak mengakibatkan kerusakan atau cedera.
"(Biden) memberi arahan untuk serangan ini sesuai dengan kewenangan Pasal II-nya untuk melindungi dan membela personel AS dengan mengganggu atau menghalangi serangan oleh kelompok-kelompok yang didukung Iran," bunyi pernyataan itu.
Buccino mengatakan kepada CNN bahwa AS menargetkan sekelompok bunker yang digunakan untuk penyimpanan amunisi dan dukungan logistik oleh kelompok-kelompok yang didukung Iran di Suriah.
Militer AS memantau total 13 bunker di kompleks yang sama secara ekstensif, kata Buccino, dengan total lebih dari 400 jam pengawasan.
Baca juga: 3 Tentara Suriah Tewas dan 3 Lainnya Terluka dalam Serangan Rudal Israel
Serangan itu dimaksudkan untuk menargetkan 11 bunker, karena AS tidak dapat memastikan apakah dua bunker lainnya bebas dari orang, kata Buccino.
Namun sesaat sebelum CENTCOM melakukan serangan, militer melepaskan dua bunker lagi karena sekelompok kecil orang di dekatnya.
Pada akhirnya, Buccino mengatakan militer menyerang sembilan bunker di kompleks di Suriah timur.
Tujuan serangan itu adalah untuk menghancurkan bunker, kata Buccino.