Rabu, 20 Agustus 2025

Profil Mahsa Amini, Wanita yang Tewas di Tangan Polisi hingga Memicu Protes Massal di Iran

Mahsa Amini, yang juga dikenal dengan nama Jina, adalah seorang wanita yang berasal dari kota barat Saqqez di provinsi Kurdistan Iran.

OZAN KOSE / AFP
Seorang pengunjuk rasa memegang potret Mahsa Amini selama demonstrasi mendukung Amini, seorang wanita muda Iran yang meninggal setelah ditangkap di Teheran oleh polisi moral Republik Islam, di jalan Istiklal di Istanbul pada 20 September 2022. Amini (22) saat itu melakukan kunjungan bersama keluarganya ke ibukota Iran ketika dia ditahan pada 13 September oleh unit polisi yang bertanggung jawab untuk menegakkan aturan berpakaian ketat Iran untuk wanita, termasuk mengenakan jilbab di depan umum. Amini dinyatakan meninggal pada 16 September oleh televisi pemerintah setelah menghabiskan tiga hari dalam keadaan koma. 

Meski Polisi moral Iran telah memberikan konfirmasi terkait kematian Mahsa, namun saksi mata sekaligus adik korban yakni Kiaresh mengklaim bahwa kematian Mahsa bukan karena gagal jatung dan  stroke melainkan karena dipukuli saat dibawa ke pusat penahanan, ini dibuktikan dengan adanya bengkak dan memar yang menyelimuti tubuh Mahsa.

Mendukung  pernyataan Kiaresh, sepuluh dokter yang menganalisis foto-foto Mahza dari rumah sakit Kasra mengatakan bahwa kematian tersebut disebabkan karena adanya  tanda-tanda pukulan pada kepala.

Mereka menegaskan, stroke tidak mungkin menyebabkan pendarahan maupun perubahan pada warna kulit.

Kematian Mahsa Amini yang penuh misteri kemudian memicu meletusnya aksi demo masal di luar konsulat Iran seperti di Istanbul, Teheran dan sekitarnya. Ribuan  wanita bahkan nekat turun ke jalan untuk memprotes kematian Mahsa Amini.

Baca juga: Iran Batasi Akses WhatsApp dan Instagram, Imbas Aksi Protes untuk Mahsa Amini

Di tempat lain para wanita terlihat membakar jilbab mereka sambil berteriak “Perempuan, hidup, kebebasan” dan “Kematian”.

Mereka menyayangkan sikap polisi moral yang seharusnya bertugas melindungi para perempuan di Iran , tetapi justru mengintimidasi mereka. Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan bahkan turut menyampaikan rasa keprihatinannya terkait berita kematian Amini.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan