Sabtu, 23 Agustus 2025

Kepala Pangan PBB Peringatkan Puluhan Jutaan Orang Hadapi Ancaman Kelaparan

Beasley ajak negara donatur dan dermawan swasta mengambil tindakan demi mencegah bencana krisis kelaparan di tengah fenomena kelangkaan yang terjadi

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
AFP/SIMON MAINA
Gadis-gadis muda Turkana membawa jerigen air di sebuah bukit berbatu di daerah Loiyangalani di mana keluarga yang terkena dampak kekeringan berkepanjangan ditampung, di desa Parapul, di Marsabit, Kenya utara, pada 11 Juli 2022. - Empat musim hujan yang buruk berturut-turut telah meninggalkan jutaan orang-orang yang dilanda kekeringan di Kenya, Somalia dan Ethiopia menghadapi kelaparan. (Photo by Simon MAINA / AFP) 

Tanpa pupuk, ia meramalkan akam ada 'malapetaka' di seluruh dunia, khususnya di Asia, di mana 'produksi beras berada pada kondisi kritis saat ini'.

Oleh karena itu, Beasley pun meminta negara-negara Teluk untuk 'meningkatkan' kontribusi terhadap program pangan.

Kendati demikian, ia mencatat bahwa beberapa negara telah menuai keuntungan finansial yang besar karena melonjaknya harga minyak.

"Kami tidak berbicara tentang meminta satu triliun dolar di sini. Kami hanya berbicara tentang meminta keuntungan anda selama beberapa hari untuk menstabilkan dunia. Bahkan jika anda tidak memberikannya kepada saya, bahkan jika anda tidak memberikannya kepada Program Pangan Dunia, ikuti permainannya. Orang-orang menderita dan sekarat di seluruh dunia, saat seorang anak meninggal setiap 5 detik karena kelaparan, ini sangat memalukan bagi kita," pungkas Beasley.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan