WNI Tewas Ditembak di Amerika
KRONOLOGI Novita Kurnia Putri WNI di AS Tewas karena Jadi Korban Salah Tembak, Pelaku di Bawah Umur
Seorang WNI di AS, Novia Kurnia Putri, tewas karena jadi korban salah tembak. Berikut kronologinya.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Karena itu, Salazar tak menampik ada kemungkinan penangkapan tambahan dalam kasus ini.
“Sangat mudah bagi penjahat untuk mendapatkan senjata saat ini,” katanya.
“Ada begitu banyak senjata yang ditinggalkan tanpa pengawasan di kendaraan."
"Sangat menyedihkan bahwa seorang wanita muda kehilangan nyawanya bukan karena kesalahannya sendiri.”
Novita Kurnia Putri yang berasal dari Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, rencananya akan dipulangkan dan dimakamkan di kampung halamannya.
“Dia dari Indonesia di mana dia akan pulang untuk bersama keluarganya dan (di sanalah) pemakamannya akan berlangsung,” kata penggalangan dana di GoFundMe.
Diketahui, Novita Kurnia Putri menikah dengan orang Amerika Serikat (AS) dan sudah tinggal di negeri Paman Sam itu selama tiga tahun terakhir.
Proses Pemulangan Jenazah Novita Kurnia Putri akan Butuh Waktu Lama

KJRI Houston mengungkapkan proses pemulangan jenazah Novita Kurnia Putri dari Amerika Serikat ke Indonesia membutuhkan waktu yang cukup lama.
Koordinator Fungsi Pensosbud KJRI Houston, Mohammad Kamal mengatakan itu disebabkan penerbitan dokumen kematian oleh Departemen Kesehatan setempat.
Baca juga: Sosok Novita Kurnia, WNI Asal Semarang yang Jadi Korban Tewas Penembakan di Texas Amerika Serikat
Sesuai keinginan dari pihak keluarga, jenazah almarhumah Novita Kurnia Putri rencananya akan dimakamkan di Semarang, Jawa Tengah.
"KJRI Houston dan Kementerian Luar Negeri akan terus memantau perkembangan pemulangan jenazah almarhumah Novita Kurnia Putri," ujarnya lewat pernyataan terbarunya pada Senin (10/10/2022).
KJRI membenarkan bahwa telah terjadi penembakan terhadap WNI yang bernama Novita Kurnia Putri yang berdomisili di San Antonio, Texas pada Selasa, 4 Oktober 2022.
Korban tewas seketika dan menurut informasi dari media lokal, pelaku salah sasaran karena menembakkan ratusan peluru ke arah rumah korban sesuai pernyataan Sherrif Bexar County, Javier Salazar.
Javier Salazar juga menyatakan bahwa pelaku adalah dua orang remaja berusia 14 dan 15 tahun dan sudah ditangkap polisi setempat.